Opini

Memaknai Kunjungan Pesantren dan Ziarah Makam Cawagub Sulsel Azhar Arsyad

Tim Redaksi
35
×

Memaknai Kunjungan Pesantren dan Ziarah Makam Cawagub Sulsel Azhar Arsyad

Share this article

Oleh: Jumadi Lanta

Azhar di Lutra Kunjungi Pasar Masamba Hingga Ziarah ke Makam Datu' Sulaiman

Opini, KarebaDIA – Kunjungan Calon Wakil Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 1, Azhar Arsyad sebagai agenda Kampanye Ideologi ke beberapa kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan sebelum Debat Publik 28 Oktober 2028 merupakan kampanye yang memiliki muatan pendidikan politik kritis kepada warga.

Tujuannya adalah agar cerdas memilih pasangan calon gubernur wakil Gubernur Sulawesi Selatan tahun 2025-2030. Diharapkan, melalui kampanye ideologis ini, warga tidak lagi pragmatis seperti Pemilu sebelumnya yang dikotori oleh politik uang (money politics).

Kunjungan ke Pesantren dan Ziarah Makam

Sejak tanggal 13 Oktober 2024 saya bergabung dengan tim kampanye ideologi Cawagub H. Azhar Arsyad menuju Soppeng.

Setiba di Soppeng, Azhar Arsyad bersama tim langsung melakukan kunjungan silaturahim ke Pesantren (Daru Da’wah Wal Isryad) DDI Pattojo, yang diterima langsung oleh Prof. Dr. Andi Aderus Lc, MA, selaku pimpinan Pondok Pesantren yang didirikan oleh AG. KH. Muh. Arsyad Lannu pada tahun 1932 tersebut.

Andi Aderus menerima sebagai bagian keluarga besar DDI dimana Azhar Arsyad adalah Sekjend DDI pada masanya. Kemudian dilanjutkan silaturahim ke Pondok Pesantren Yastrib Lapajung yang didirikan oleh AG. KH. Daud Ismail sekaligus ziarah ke Makam beliau dan KH. Basri Daud Ismail.

Tim diterima oleh H.   Taslim Basri Daud, Lc Putra KH. Basri Daud atau cucu dari AG. KH. Daud Ismail selaku Pimpinan Ponpes.

Pada Tanggal 16 Oktober 2024 saat tim melakukan kampanye ideologi di Wajo, Azhar Arsyad dan rombongan menyempatkan ziarah ke Makam KH. Muh. As’ad, pendiri Ponpes As’adiyah Sengkang dan AG.KH. Yunus Maratang, kemudian sholat maghrib berjamaah di Mesjid Raya Sengkang yang legendaris itu.

Selanjutnya rombongan bergerak ke Belawa dimana terdapat Masjid Raya Belawa yang sangat masyhur, didirikan oleh AG. KH. Abdul Malik sekaligus tempat mengajarkan ilmu agama bagi masyarakat Belawa dan sekitarnya.

Kunjungan ke pesantren berikutnya di Kabupaten Luwu yakni pondok Pesantren Babussa’adah di Bajo pada tanggal 19 Oktober 2024. Rombongan Cawagub Azhar Arsyad diterima langsung oleh pimpinan pesantren sekaligus sholat Magrib berjamaah.

Kemudian  lanjut ke Luwu Utara yakni Pesantren As’adiyah Belawa Baru di Malangke sekaligus berziarah ke Makam Datuk Pattimang (Datuk Sulaeman) dan Makam Datu Pattiware (Datu Luwu pertama yang diislamkan oleh Datuk Sulaiman). Tak lupa sholat Dhuhur berjamaah pada mesjid Raya Belawa Baru yang merupakan replika dari Mesjid Raya Belawa.

Lalu pada tanggal 21 Oktober 2024 berkunjung ke Pesantren Nurul Junaidiyah Lauwo diterima oleh Pimpiman Ponpes Dr. Nurchalis Azis, Lc, putra pendiri pesantren Dr. KH.Abdul Azis Rajemal, M.Hi.

Kemudian dilanjutkan ziarah ke Makam Pendiri Pesantren Dr. KH. Abdul Azis Rajemal, M.HI yang berada di sisi kanan mesjid.

Memaknai Kunjungan Pesantren dan Ziarah Makam Cawagub Sulsel Azhar Arsyad

Esok harinya, Rabu 22 Oktober 2024, sholat subuh berjamaah, kemudian dilanjutkan  upacara hari santri di Lapangan Pesantren. Azhar Arsyad didaulat sebagai pembina upacara yang dihadiri kurang lebih 700 santri dan satriwati dari semua tingkatan mulai MI, MTs sampai MA.

Kemudian perjalanan dilanjutkan ke Pesantren Nahdatul Wathon Luwu Timur. Tim diterima langsung oleh pimpinan Nahdatul Wathon di Desa Mantadulu Kecamatan Angkona, dimana pengurus pesantren pada umumnya merupakan transmigran dari Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Tanggal 25 Oktober 2024 kembali Cawagub Azhar melanjutkan kunjungan ke Pesantren Abnaul Amir di Bontonompo Kabupaten Gowa yang diterima langsung oleh H. Muhammad Nasir Dg. Suro selaku pimpinan Pondok Pesantren melanjutkan rintisan kakaknya Alm. M. Amirullah Dg. Sibali sebagai pendiri pesantren tersebut pada tahun 2000.

Sebelum ke Takalar, Azhar dan tim mampir mengunjungi Benteng Somba Opu yang bersejarah tersebut sekaligus ziarah ke Makam Karaeng Sombala Ulaweng

Enam pimpinan Pondok Pesantren baik di Soppeng, luwu, Luwu Utara, Luwu Timur dan  Takalar yang menerima dan menyambut dengan hangat Azhar Arsyad sekaligus mendoakannya agar ikhtiar yang dilakukan selama ini dapat dicapai dan memperoleh berkah dari Allah SWT.

Azhar Arsyad dalam sambutannya di beberapa pesantren tersebut menyampaikan bahwa pesantren adalah lembaga pendidikan yang dilarang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk dijadikan tempat berkampanye.

Memaknai Kunjungan Pesantren dan Ziarah Makam Cawagub Sulsel Azhar Arsyad

Karena itu, kedatangannya bersama rombongan hanya melakukan silaturahim sekaligus memohon doa dari para pimpinan, pembina, guru dan santri dan santriwati agar ke depan santri-satriwati berbesar hati untuk mengambil peran yang lebih luas bagi bangsa dan negara.

Ditegaskan Azhar yang juga Ketua DPW PKB Sulsel, NKRI ini merupakan hasil perjuangan para ulama-ulama kita dahulu yang telah mengorbankan jiwa dan raganya.

“Sebagai santri saya selalu memberi motivasi kepada santri agar terus berjuang mengambil peran mengisi kemerdekaan melalui karya-karya yang memberi manfaat untuk kemaslahatan bangsa dan negara yang kita cintai ini,” kata Azhar berulang kali.

Di beberapa momen, sebelum menutup sambutan, Azhar kerap menyampaikan pesan dari Cak Imin, panggilan akrab Muhaimin Iskandar sang Ketua Umum PKB, bahwa kekuasaan harus diraih.

“Karena melalui kekuasaan kita bisa membantu pesantren, panti asuhan, kaum mustadhafin dan lembaga lembaga keummatan yang selama ini jarang disupport oleh pemerintah daerah,” tegas Azhar menirukan pesan Cak Imin.

(Bersambung)

Diperkenankan mengutip sebagian atau keseluruhan informasi dari portal KarebaDIA sepanjang untuk kepentingan publikasi dan sosialisasi agenda politik Danny Pomanto - Azhar Arsyad (DiA).