Kolom

Catatan Body Language Kandidat di Awal Debat Perdana Pilgub Sulsel

Tim Redaksi
17
×

Catatan Body Language Kandidat di Awal Debat Perdana Pilgub Sulsel

Share this article

Oleh: Anno (Praktisi Komunikasi)

Debat Perdana Pilgub Sulsel, Senin (28/10/2024)
Debat Perdana Pilgub Sulsel, Senin (28/10/2024)

Opini, KarebaDIA – Body language atau gesture adalah salah satu komunikasi yang masuk ke dalam komunikasi kinesik, atau komunikasi yang meliputi gerakan tangan dan tubuh.

Saya duduk tepat di depan kedua Paslon Danny Pomanto – Azhar dan Sudirman Sulaiman – Fatma. Kira-kira hanya berjarak kurang lebih dari 10 meter dari mereka.

Pada opening, keempatnya berdiri dengan pose yang berbeda. Danny – Ashar berdiri sambil menyilangkan tangan di belakang, sementara Sudirman – Fatma menyilangkan tangan di depan.

Kita ulas karakter berdiri seperti di atas menurut para ahli bahasa tubuh. Salah satunya Marcus Fabius, seorang Retorika Romawi serta studi yang dilakukan dokter Inggris bernama John Bulwer.

Jika seseorang menggenggam kedua tangan di belakang punggung, ciri kepribadian mengungkapkan bahwa mereka tidak peduli dengan apa yang dikatakan atau dilakukan orang lain.

Memegang tangan dengan ringan menunjukkan rasa percaya diri dan kebanggaan pada identitas diri sendiri. Gerakan ini berbeda dengan gerakan “memastikan diri.”

Gerakan ini juga menunjukkan posisi terbuka di mana ia orang yang terbuka, yang mengindikasikan bahwa orang tersebut benar-benar santai dan nyaman dengan diri mereka sendiri.

Mereka percaya diri dan tidak menunjukkan tanda-tanda ketakutan atau kerentanan. Sebaliknya, mereka menunjukkan superioritas, kekuasaan, dan keyakinan diri. Sikap seperti ini menuntut dihormati dan menampilkan otoritas.

Jika seseorang menyilangkan kedua tangan di depan, di atas pangkal paha atau perut, ciri kepribadian mengungkapkan bahwa mereka merasa rentan dan gugup, tetapi harus terlihat percaya diri di depan umum sambil senyum dan sesekali melambaikan tangan.

Jenis bahasa tubuh ini juga mengungkapkan adanya “pengendalian diri” karena orang tersebut tidak percaya diri, gugup, atau takut.

Sikap ini mencoba untuk membangun penghalang karena mereka mungkin merasa tidak aman dan sedang mencairkan antara dirinya dengan suasana yang sedang berlangsung. (*)

Diperkenankan mengutip sebagian atau keseluruhan informasi dari portal KarebaDIA sepanjang untuk kepentingan publikasi dan sosialisasi agenda politik Danny Pomanto - Azhar Arsyad (DiA).