Makassar, KarebaDIA – Jumlah penduduk miskin di Sulawesi Selatan selama kurun waktu 2021-2023 ternyata bertambah sekitar 10.000 orang.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Danny – Azhar (DiA), Asri Tadda merespon klaim tim Andi Sudirman Sulaiman (ASS) – Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) yang menyebut kemiskinan di Sulsel mengalami penurunan.
“Selama Andi Sudirman menjabat Gubernur tahun 2021-2023, jumlah penduduk miskin justru meningkat sekitar 10 ribu jiwa,” ungkapnya, Rabu (30/10) petang.
Asri menjelaskan, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan penambahan jumlah penduduk miskin di Sulawesi Selatan dari 0,78 juta pada 2021, menjadi 0,79 juta pada tahun 2023.
“Itu artinya meningkat dari 780.000 jiwa pada tahun 2021, menjadi sekitar 790.000 jiwa pada tahun 2023 di akhir masa jabatan ASS,” jelas Asri.
Lebih lanjut ia menjabarkan, separuh dari beban pertambahan penduduk miskin Sulsel itu dipikul oleh Kota Makassar.
“Kota Makassar dapat limpahan pertambahan penduduk miskin sekitar 5.630 jiwa selama periode yang sama. Ada arus urbanisasi yang cukup besar dibuktikan pertambahan penduduk sekitar 20.520 jiwa,” urai Asri.
Karena itu, Ketua Relawan Perubahan Sulsel (RPS) ini mewanti-wanti kepada seluruh pihak agar bijak membaca data statistik agar tidak membuat pernyataan yang keliru.
“Jangan asal comot data demi mengklaim keberhasilan atau keunggulan kandidatnya. Kasihan kalau salah dan akhirnya malah ditunjukan data yang benar oleh kubu lawan,” pungkas Asri. (*)
Diperkenankan mengutip sebagian atau keseluruhan informasi dari portal KarebaDIA sepanjang untuk kepentingan publikasi dan sosialisasi agenda politik Danny Pomanto - Azhar Arsyad (DiA).