KarebaDIA – Desa Sengka, di Bontonompo Selatan disebut sebagai kampung halaman mantan gubernur dua periode Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo.*
Di kampung ini ayahnya, Tokoh Yasin Limpo besar dan perlahan berkiprah menuntun generasinya sebagai bagian dari corak sejarah Sulawesi Selatan.
Lantaran itu pula, Azhar Arsyad, aktivis LSM, tokoh pembangunan desa di Sulawesi Selatan mengiyakan ketika anggota DPRD Kota Makassar, Andi Makmur B mengajaknya untuk silaturahmi warga Borongbila, Desa Sengka, Bonsel, Sabtu, 15/11/2024.
Noval, demikian sapaan Andi Makmur yang juga sekretaris DPC PKB Kota Makassar itu menyebut kunjungan calon wakil Gubernur Azhar Arsyad ke Sengka sebagai istimewa.
Kunjunagn sekaligus pengikat komitmen kepedulian pasangan Danny-Azhar pada usaha pertanian yang memang menjadi corak sosial ekonomi kawasan Bontonompo Selatan.
Tak hanya Noval, anggota DPR RI asal Dapil I Sulawesi Selatan termasuk Gowa di dalamnya, Syamsu Rizal MI atau biasa disapa Daeng Ical memberikan pujian kepada Azhar.
”Ini kunjungan istimewa, bukan semata karena ada undangan warga Borongbila Sengka tetapi karena ada sejarah di dalamnya,” ucap Daeng Ical.
Daeng Ical yang fasih berbahasa Makassar, atau Mangkasara’ itu membakar semangat peserta dengan menyebut Desa Sengka sebagai desa bersejarah.
Sejarah yang dimaksud ada sejarah ketokohan Syahrul Yasin Limpo yang bagaimanapun adalah sosok kebanggaan Desa Sengka, Bontonompo, Gowa dan Sulsel secara umum. Dia pun menyebut sandungan yang dialami SYL sebagai ujian.
Menurut Daeng Ical, kedatangan Azhar Arsyad ke Sengka sebagai tanda kepedulian pada penghidupan warga, pada pertanian, pada problematika sosial ekonomi pertanian.
Terkait itu, saat berorasi Azhar menyebut komitmen Pasangan Danny-Azhar hadir untuk menjadi bagian dari solusi Sulsel ke depan.
Dia menyebut usaha pembangunan pertanian menjadi prioritas Danny-Azhar karena pilar Sulsel berbasis pertanian hingga perikanan.
Tiga orang peserta pertemuan memberi tanggapan dengan menyebut masih perlunya memberi perhatian pada perbaikan irigasi, pada pemberian pupuk, dan alat pertanian.
“Kami siap membeli produk pertanian hingga perikanan saat harga anjlok. Itu komitmen kami,” kata Azhar di depan warga Sengka. Menurut Azhar, pemerintah Sulsel ke depan tidak boleh membiarkan petani dibelit persoalan.
“Bukan semata dikasih bantuan, benih atau alat pertanian, tetapi hadir saat mereka panen, saat harga pertanian mereka anjlok,” kata dia.
“Terkait bantuan seperti alat pertanian, pupuk, itupun sering salah sasaran. Hanya yang itu-itu saja yang terima. Bahkan ada yang bayar, betul tidak?” seru Azhar.
Di Borongbila, Azhar dan rombongan menggelar foto bersama dan menyuarakan yel-yel kemenangan.
Sebelum menuju Barombong Gowa, Azhar dan Daeng Ical secara simbolis memulai panen perdana tanaman padi milik warga Borongbila Sengka.
”Kami akan ke sini lagi, pastikan pasangan Danny-Azhar menang di Sengka, menang di Gowa,” seru Azhar.
Kunjungan Azhar Arsyad ke Sengka nampak istimewa karena nampak pula sejumlah orang yang mengaku pejuang SYL dari beberapa komunitas. Mereka datang mengenakan pakaian seragam warga hitam, berpostur tegap.
Desa Sengka berada di sisi barat Poros Limbung – Takalar, di sekitar Rappokaleleng. Terletak di antara Gowa dan Takalar. Kampung ini terkenal karena etos pertanian dan daya juangnya dalam menjadikan Gowa sebagai salah satu lumbung pangan.
Redaksi
Diperkenankan mengutip sebagian atau keseluruhan informasi dari portal KarebaDIA sepanjang untuk kepentingan publikasi dan sosialisasi agenda politik Danny Pomanto - Azhar Arsyad (DiA).