Berita

Danny Dianggap Penyelamat Petani Bosowa, Program Beli Hasil Panen dengan Harga Terbaik Disambut Positif

Tim Redaksi
49
×

Danny Dianggap Penyelamat Petani Bosowa, Program Beli Hasil Panen dengan Harga Terbaik Disambut Positif

Share this article
Cagub Danny Pomanto saat berkampanye di Bosowa

Soppeng, KarebaDIA – Petani di wilayah Bosowa, yang meliputi Bone, Soppeng, dan Wajo, semakin antusias mendukung calon gubernur Sulawesi Selatan, Danny Pomanto berkat program rasional Government Off-taker (pembelian komoditas petani) yang diusungnya.

Program ini menawarkan pembelian hasil panen petani dengan harga terbaik, di tengah kekecewaan terhadap distribusi bantuan pertanian yang dianggap tidak merata.

Petani setempat menilai bahwa Danny adalah sosok yang mampu mewakili aspirasi mereka dan menjadi penyelamat sektor pertanian di Bosowa. Dukungan terus mengalir, dengan harapan kesejahteraan petani akan meningkat melalui program tersebut.

“Banyak petani yang merasa kecewa karena bantuan sering kali tidak merata, dan ketika panen tiba, harga komoditas justru anjlok. Ini membuat kehidupan petani semakin sulit,’ ujar Andi Nurhayati, tokoh masyarakat Soppeng, Kamis (17/10/2024)

Menurutnya, antusiasme petani di Soppeng terus meningkat terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut satu, Danny Pomanto dan Azhar Arsyad, DIA.

Danny Dianggap Penyelamat Petani Bosowa, Program Beli Hasil Panen dengan Harga Terbaik Disambut Positif

Danny dianggap sebagai sosok yang mampu mewakili aspirasi petani, dengan mengakomodir keluhan yang selama ini mereka rasakan.

“Seperti harga yang tidak stabil dan kesulitan akses pasar. Para petani berharap program ini dapat memberikan solusi nyata bagi peningkatan kesejahteraan mereka,” urainya.

Pada kesempatan lain, saat kampanye Cagub Sulsel Danny Pomanto di Kahu Bone, salah satu keluhan yang mencuat adalah rendahnya harga jual hasil panen, sementara biaya produksi terus meningkat.

“Luas area pertanian di Kabupaten Bone cukup besar, tapi kondisi ini belum bisa menyejahterakan petani. Harga gabah masih rendah, padahal biaya produksi cukup mahal,” ungkap Ari, salah satu warga Kahu Bone.

Ari menekankan bahwa pemerintah harus hadir membantu petani, baik dalam bentuk bantuan bibit maupun pupuk. Namun, menurutnya, yang lebih penting adalah memastikan harga jual hasil panen yang lebih menguntungkan bagi petani.

“Memberikan bantuan itu memang kewajiban pemerintah, tapi yang lebih penting lagi adalah memperbaiki harga jual hasil panen,” tambahnya.

Sementara, Ketua DPC PKB Wajo, Sumardi Arifin, menyatakan bahwa masyarakat Wajo, khususnya para petani, menaruh harapan besar pada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut satu, Danny Pomanto dan Azhar Arsyad.

Program pembelian komoditas petani oleh pemerintah dinilai sangat rasional dan menjadi solusi atas permasalahan yang dihadapi petani selama ini.

“Bayangkan jika ini berjalan, Pak Danny dengan inovasinya akan menggerakkan ratusan agen pembelian di setiap kecamatan untuk membeli hasil bumi petani,” ungkap Sumardi.

Menurutnya, harga komoditas dipastikan tidak akan anjlok, pemerintah untung, dan rakyat lebih diuntungkan. Selain itu, bantuan Rp200 juta per desa akan membantu meningkatkan perekonomian di setiap desa.

Menanggapi keluhan ini, Danny Pomanto menegaskan bahwa pemilihan gubernur yang akan digelar pada 27 November 2024 menjadi momentum penting bagi untuk memperbaiki kesejahteraan rakyat

“Ini saatnya kita berusaha mengubah nasib. Petani memiliki hak untuk hidup sejahtera,” tutup Danny. (*)

Diperkenankan mengutip sebagian atau keseluruhan informasi dari portal KarebaDIA sepanjang untuk kepentingan publikasi dan sosialisasi agenda politik Danny Pomanto - Azhar Arsyad (DiA).