Bone, KarebaDIA – Calon Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad mengawali agenda silaturahmi di Bone dengan mengunjungi daerah pelosok di Kabupaten Bone tepatnya di Kecamatan Tellu Limpoe, Desa Gaya Baru, Senin (14/10/2024) pagi.
Azhar dan rombongan harus melewati jalan terjal dan berbelok-belok karena berada di wilayah ketinggian atau pegunungan.
Saat tiba di daerah yang berbatasan dengan Barru, Soppeng, ratusan warga yang sudah menunggu dan berbondong merapat yang ingin melihat langsung sosok pasangan Calon Gubernur dari Danny Pomanto.
Juga turut disambut Wakil Ketua PKB Bone, Farel Adywansyah Usman yang juga masyarakat Tellu Limpoe sebagai tuan rumah.
Farel saat diberikan kesempatan berbicara, berkata kalau Azhar merupakan satu-satunya orang yang akan memimpin Sulsel yang menginjakkan kaki di Desa Gaya Baru.
“Selama ada gubernur di Sulsel ini, hanya pak Azhar yang pernah menginjakkan kakinya di Tellu Limpoe ini,” ucap Farel di hadapan masyarakat Tellu Limpoe.
Kata Farel, langkah mendorong Azhar ke desanya merupakan contoh pemimpin yang memperlihatkan perjuangan yang nyata
“Selama ada gubernur di Sulsel ini, hanya pak Azhar yang pernah menginjakkan kakinya di Tellu Limpoe ini. Kita lihat perjuangan beliau naik disini, jalan yang terjal bisa dilewati untuk betul-betul memperlihatkan perjuangan beliau,” lanjut Farel.
Kemudian Farel menyampaikan salah satu masalah yang nyata dihadapi masyarakat setempat yang dititipkan kepada Azhar untuk menghadirkan solusi jika nantinya dilantik sebagai Wakil Gubernur Sulsel.
“Tentu masyarakat di sini mengharapkan harga-harga jagung dan cengkeh tidak stabil. Dan infrastruktur jalanan dan pendidikan belum merata pembangunannya. Harapan masyarakat hal tersebut bisa diperjuangkan,” harap Farel.
Tak hanya Farel, Ansar salah masyarakat yang kesehariannya sebagai petani di Tellu Limpoe berkata kalau Azhar Arsyad sudah memiliki ‘garis tangan’ untuk memimpin Sulsel.
“Mudah-mudahan bisa memimpin dengan baik. Beliau sudah punyami garis tangan untuk memimpin kita,” ucap Ansar.
Sementara warga lainnya, Maddareng yang juga sebagai petani mengatakan mencari pemimpin yang pro terhadap petani.
“Ini yang kami pilih yang mengerti persoalan petani,” singkat Maddareng.
Kemudian, di awal saat Azhar berbicara dengan masyarakat menyampaikan edukasi politik dan bagaimana sebenarnya menilai pemimpin yang bisa diharapkan.
“Biasanya itu politik dipandang enteng oleh masyarakat. Padahal politik ini akan kembali pada diri kita sendiri. Hadirnya saya di sini tidak menjadi masalah kalau jaraknya jauh, pemimpin yang baik memperlihatkan dirinya di hadapan masyarakat,” ucap Azhar di hadapan ratusan masyarakat Tellu Limpoe.
Selain itu, Azhar mendengar dan menanggapi dengan jelas terkait masalah yang dihadapi masyarakat Tellu Limpoe.
“Saya melihat, masalah yang nyata juga kita di sektor pertanian, kita akan menyelesaikan harga pertanian yang dipermainkan oleh pemerintah yang tidak bertanggungjawab,” jelas Azhar.
Tak hanya disektor pertanian, Tellu Limpoe juga diperhadapkan dengan tidak meratanya saluran peningkatan pendidikan. Walaupun Tellu Limpoe berada di pegunungan Kabupaten Bone, pendidikan mesti terdistribusi secara merata.
Kata Azhar, tidak ada alasan untuk pendidikan bisa diakses secara merata. Apalagi sudah ada APBD yang sudah ditetapkan oleh Provinsi untuk peningkatan kualitas pendidikan di Sulsel.
“Salah satu masalah terbesar adalah pendidikan. Sebenarnya ada anggaran yang tetap untuk distribusi pendidikan, namun tidak dirasakan secara merata di desa. Makanya tagline saya save Sulsel, yaitu menyelamatkan Sulsel. Banyak APBD yang tidak dikelola dengan baik. Contoh Pemprov sekarang banyak meninggalkan hutang yang mengakibatkan kesenjangan di masyarakat,” terang Azhar.
Atas dasar itu, Azhar dengan tenang menyampaikan kepada masyarakat untuk berjuang bersama menyelamatkan Sulsel.
Azhar mengingatkan masyarakat untuk memilih pemimpin yang nyata menentukan arah masa depan masyarakat, bukan malah mementingkan dirinya sendiri ataupun sanak keluarganya.
“Sehingga mari kita berjuang bersama menyelamatkan Sulsel. Mari kita memilih pemimpin yang bisa menentukan arah masyarakat bukan hanya mementingkan pribadi atau keluarganya sendiri,” pungkas Azhar yang disambut tepuk tangan meriah daei masyarakat Tellu Limpoe. (*)
Diperkenankan mengutip sebagian atau keseluruhan informasi dari portal KarebaDIA sepanjang untuk kepentingan publikasi dan sosialisasi agenda politik Danny Pomanto - Azhar Arsyad (DiA).