Berita

Lewat Acara Adat, Kedatuan Sawitto Pinrang Tegaskan Dukungan untuk Danny-Azhar di Pilgub Sulsel 2024

Tim Redaksi
14
×

Lewat Acara Adat, Kedatuan Sawitto Pinrang Tegaskan Dukungan untuk Danny-Azhar di Pilgub Sulsel 2024

Share this article

Di Bumi Lasinrang, julukan Kabupaten Pinrang, Danny dianugerahi pin kedatuan, dan pemberian cinderamata berupa keris pusaka yang bermakna keberanian dan kebijaksanaan.

Pinrang, KarebaDIA – Ketua Dewan Adat Kedatuan Sawitto, Andi Pallawagau Kerrang, menitipkan pesan kepada Danny Pomanto agar menjaga dan melestarikan budaya Sulawesi Selatan, khususnya di Kabupaten Pinrang, jika terpilih sebagai Gubernur Sulsel 2024.

Menurutnya, pemimpin yang peka terhadap warisan budaya akan mampu menjaga identitas lokal sekaligus memajukan daerah dengan kearifan lokal yang terjaga.

“Jika pemimpin tak menghargai adat, maka Kedatuan Sawitto Pinrang tak akan mendukung,” tegas Andi Pallawagau Kerrang saat acara silaturahmi dengan sesepuh Kerajaan Sawitto, Kamis (13/11/2024) malam di Pinrang.

“Adat, agama, dan pemerintahan harus berjalan seiring, dan ini yang membuat kami yakin beliau (Danny Pomanto) adalah pemimpin yang tepat,” terangnya.

Ia menekankan pentingnya pemimpin yang memiliki kepedulian terhadap adat dan budaya lokal.

Menurutnya, masyarakat Pinrang tidak akan mendukung pemimpin yang tidak menghormati etika dan adat istiadat, karena hal itu akan memutus hubungan historis dan kultural yang telah dibangun sejak lama.

“Maka yakinlah, jika budaya kita hilang, karakter kita juga hilang. Ini akan berdampak pada hilangnya masa depan generasi mendatang,” kata Andi Pallawagau.

Pinrang, lanjutnya, memiliki peran sentral dalam sejarah Sulsel sebagai tempat perlindungan bagi banyak kerajaan di Sulawesi Selatan. Ketika Kerajaan Bone diserang, mereka berlindung di Lembang, Pinrang.

Begitu pula dengan Kerajaan Gowa, yang ketika diserang, para bangsawannya datang dan menetap di Jampue, sebuah kampung pesisir Pinrang.

“Di masa lalu, Pinrang menjadi tempat bernaung bagi semua kerajaan di Sulsel. Pernikahan silang antara raja-raja dari Sawitto, Sidenreng, Suppa, Alitta, Bone, Gowa, dan Luwu terjadi di sini. Ini menjadi simbol betapa eratnya hubungan Pinrang dengan sejarah dan peradaban Sulawesi Selatan,” jelasnya.

Andi Pallawagau juga menegaskan bahwa jika Pinrang tersakiti, maka seluruh Sulawesi Selatan akan ikut merasakan dampaknya, mengingat pentingnya posisi Pinrang dalam menjaga harmoni budaya, agama, dan pemerintahan di wilayah tersebut.

Masyarakat Pinrang pun diingatkan untuk terus menjaga adat istiadat dan memastikan bahwa pemimpin masa depan tetap memegang teguh warisan budaya yang telah ada selama berabad-abad.

Di Bumi Lasinrang, julukan Kabupaten Pinrang, Danny dianugerahi pin kedatuan, dan pemberian cinderamata berupa keris pusaka yang bermakna keberanian dan kebijaksanaan.

Hadir dalam acara tersebut, Datu Sawitto, YPM, Andi Bau Sawerigading, Dewan Adat Kerajaan Sawitto, dan para Akkarungeng Kedatuan Sawitto.

Danny Pomanto mengungkapkan komitmennya untuk menjaga amanah yang diberikan oleh Kedatuan Sawitto dan masyarakat Sulsel jika terpilih sebagai gubernur.

“Insya Allah, ini akan menjadi tanda kebangkitan adat istiadat yang unggul, baik bagi kemakmuran Kedatuan Sawitto maupun bagi kemakmuran Sulawesi Selatan,” ujar Danny dengan penuh keyakinan. (*)

Diperkenankan mengutip sebagian atau keseluruhan informasi dari portal KarebaDIA sepanjang untuk kepentingan publikasi dan sosialisasi agenda politik Danny Pomanto - Azhar Arsyad (DiA).