Selayar, KarebaDIA – Kampanye Calon Wakil Gubernur Sulsel Azhar Arsyad di Kabupaten Selayar yang berlangsung dari tanggal 5 hingga 7 November 2024 berlangsung menarik, inspiratif sekaligus menegaskan isu problematik salah satu kabupaten miskin di ujung selatan Sulawesi Selatan itu.
”Listrk hidup mati, harga komoditi anjlok seperti mente, kopra juga pernah jatuh harganya, belum lagi infrastruktur layanan dasar banyak yang rusak seperti di pulau-pulau,” ucap Azhar Arsyad sepulang dari Bontonumpa Buki, Rabu. 6/11/2024.
“Begitulah realitas, dilema dan isu pembangunan yang butuh kesungguhan dari Pemerintah Sulawesi Selatan untuk bersama membawa Selayar keluar dari jerat kemiskinan ekstrem,” sebut Azhar.
Azhar Arsyad menegaskan itu setelah menggelar kampanye di Desa Bontonumpa, Kecmaatan Buki dan Desa Pamatata.
”Bagaimana mau membangun sektor lain jika kita masih mengalami kendala pasokan listrik. Kekurangan air bersih, dan infrastruktur yang terbatas?” tanyanya kepada warga Bontonumpa, Buki, Rabu, 6/11/2024.
Azhar yang datang bersama tim DPW PKB dan Ketua DPC PKB Selayar, Aji Sumarno ke Bontonumpa disambut listrik padam meski puluhan warga tetap bertahan demi menunjukkan dukungan kepada pasangan Danny – Azhar.
Mencontohkan Danny Pomanto
Azhar menyebut, pelaksanaan Pilgub Sulsel 2024 akan berlangsung sukses jika warga ikut memberikan pilihan pada yang kompeten, yang jelas rekam jejak dan telah memberikan contoh bagaimana menjadi pemimpin yang memberi solusi.
“Pak Danny berhasil meningkatkan pendapatan Pemkot Makassar, dari 500 miliar tahun sebelumnya dan disebut akan mencapai 1,7 triliun,” kata dia.
Sementara, lanjut Azhar, ada juga pemimpin yang hanya meninggalkan hutang sampai triliunan.
”Oleh sebab itu silakan cek latar belakang kami, latar belakang calon lain. Bapak ibu harus memilih karena faham kapasitas calon pemimpinnya.” ujarnya.
Azhar juga menangku senang karena literasi politik warga Buki sangat baik. Ada warga yang bertanya: apa program prioritas DIA pada 100 hari pertama.
Atas pertanyaan warga itu, Azhar menyebut itu berkaitan dengan visi misi yang sudah disiapkan, akan disesuaikan dengan dokumen seperti RPJPD dan RPJMD yang akan menentukan skala prioritas jika memang telah terpilih.
“Tapi ini menarik, pertanyaan baik, setidaknya warga tertarik untuk mengetahui program kami,” tambahnya.
Azhar menyebut sejumlah program utama seperti peningkatan kemampuan keuangan desa, di mana ada dukungan 200 juta per desa untuk pemberdayaan desa, ada Government Offtaker atau membeli produk komoditas pertanian hingga perikanan hingga layanan kesehatan dan pendidikan yang lebih cepat.
Di Desa Pammatata, Ashar juga menjelaskan hal serupa dan mengapresiasi warga desa di Selayar yang telah menerimanya dengan antusias.
Dia juga optiimis setelah melihat realitas potensi pesisir, laut dan bahkan pertanian di Selayar. Hal yang disebutnya potensi besar yang seharusnya bisa mengangkat kondisi Selayar yang selama ini disebut terisolir, jauh dari akses transportasi memadai serta dianggap kabupaten miskin.
“Jika kami terpilih, sejumlah program terkait kelautan dan perikanan akan kami jalankan. Fokusnya pada pemanfaatan komoditi agar jadi pengungkit ekonomi kawasan,” umbuhnya.
“Salah satunya memastikan pembelian produk pertanian hingga perikanan dengan adanya kelembagaan offtaker atau pembeli produk,” jelasnya.
“Mari datang ke TPS tanggal 27 November 2024, pastikan memilih karena bapak ibu telah mengenal calonnya. Kalau ada yang iming-iming memberi sesuatu ambil saja, tapi tetap piih nomor utur 1 Danny – Azhar,” pungkasnya. (#DN)
Diperkenankan mengutip sebagian atau keseluruhan informasi dari portal KarebaDIA sepanjang untuk kepentingan publikasi dan sosialisasi agenda politik Danny Pomanto - Azhar Arsyad (DiA).