Berita

Danny Nyaris Terkena Lemparan Batu, KPU Sulsel Dinilai Tak Becus Gelar Debat Pilgub

Tim Redaksi
43
×

Danny Nyaris Terkena Lemparan Batu, KPU Sulsel Dinilai Tak Becus Gelar Debat Pilgub

Share this article
Debat Pilgub Sulsel

Makassar, KarebaDIA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel tengah mendapat sorotan. KPU dinilai tidak bekerja secara profesional saat calon Gubernur nomor urut 1, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto – Azhar Arsyad tiba di lokasi Debat Pilgub. Walikota dua periode itu dihadang dan bahkan sempat dilempar oleh orang tak dikenal (OTK).

Insiden ini membuat Tim Hukum Danny – Azhar (DIA) naik pitam, keselamatan calon seharusnya menjadi prioritas KPU di tiap agenda debat yang digelar.

“Kami sangat menyesalkan kepada KPU Sulsel sebagai penyelenggara acara debat kandidat, yang seperti tidak mengantisipasi persoalan tersebut. Dan bahkan aparat kepolisian seperti tidak melakukan pengamanan sesuai protap yang ada dalam mengamankan wilayah-wilayah yang akan dilalui oleh para paslon,” kata Tim Hukum DiA, Adnan Buyung Azis, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (29/10/2024).

Menurut Adnan Buyung, seyogyanya tanggung jawab KPU Sulsel bukan hanya pada jalannya debat dan pembatasan jumlah peserta yang dapat mengikuti debat saja. Namun, tanggung jawab juga harus dimulai pula pada saat paslon turun di area lobby hotel dan memasuki area debat kandidat .

“Dan ini juga yang kita sesalkan karena tidak diantispasi oleh aparat kepolisian yang ada saat itu. Apalagi diketahui jika area tersebut telah banyak dipenuhi oleh pendukung salah satu paslon,” ujarnya.

Olehnya itu, Tim Hukum DiA meminta pihak KPU Sulsel untuk lebih profesional dalam menyelenggarakan acara debat, terutama bagaimana memberikan area VIP dengan mengosongkan jalur yang akan dilalui oleh paslon.

“Karena keamanan paslon lebih penting daripada acara debat. Masa Danny Pomanto yang merupakan calon gubernur busa sampai mendapatkan pelemparan batu di area lobby hotel,” imbuhnya.

“Kami juga meminta kepada aparat kepolisian untuk memberikan pengaman yang lebih di area pelaksanaa debat, karena keamanan diri paslon lebih penting di selamatkan dari perilaku anarkis,” sambung Adnan Buyung.

Tak hanya itu, lanjut Adnan Buyung,Tim Hukum DiA juga mengecam pihak-pihak yang melakukan pelemparan batu dan teror verbal kepada DiA.

“Kami mendesak aparat kepolisian untuk lebih mengantisipasi sesuai protap yang dimiliki ketika akan mengamankan area yang akan dilalui oleh paslon, serta menindak tegas orang-orang yang akan melakukan tindakan fisik yang mengarah kepada tubuh dan jiwa calon gubernur dan wakil gubernur,” pungkasnya. (via IniKata)

Diperkenankan mengutip sebagian atau keseluruhan informasi dari portal KarebaDIA sepanjang untuk kepentingan publikasi dan sosialisasi agenda politik Danny Pomanto - Azhar Arsyad (DiA).