Pangkep, KarebaDIA – Calon Gubernur Sulsel Danny Pomanto berjanji di hadapan ratusan warga Kabupaten Pangkep yang menyambutnya bahwa dirinya akan membayar utang yang ditinggalkan Pemprov Sulsel senilai Rp1,7 Triliun.
Utang Pemprov Sulsel Rp1,7 triliun yang ditinggalkan pemerintahan sebelumnya, kata Danny Pomanto akan dibayarkan jika dirinya terpilih jadi gubernur Sulsel pada Pilgub 2024 ini.
Janji itu disampaikan Danny Pomanto dalam rangkaian kampanyenya di Pangkep. Saat di Pangkep, Danny Pomanto berkunjung di Desa Anrong Appaka, Kelurahan Bulu Bulu, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Jumat (04/10/2024).
Ratusan orang menyambut Danny Pomanto dengan antusias. Di hadapan Danny Pomanto, warga menyampaikan keluhannya akan menurunnya tingkat produktivitas hasisl pertanian karena dampak kekeringan dan kurangnya ketersediaan pupuk.
Sekadar diketahui, Danny Pomanto maju dalam kontestasi Pilgub Sulsel 2024 bersama Calon Wakil Gubernur Azhar Arsyad. Pasangan bernomor urut 1 ini memakai tagline DIA sebagai akronim nama mereka di Pilgub Sulsel.
Selain mengeluhkan kurangnya pupuk untuk pertanian, warga juga menyampaikan kurangnya perhatian pemerintah terhadap infrastruktur jalan di daerah tersebut.
“Kami butuh pemimpin yang membawa perubahan ke arah yang lebih baik pak Danny. Kami disini kekeringan irigasi kita tidak berfungsi dengan baik. Kita juga hanya panen sekali setahun. Jalanan kita juga tidak pernah disentuh pemerintah setempat maupun provinsi,” ucap seorang warga.
Keluhan itupun direspons Danny Pomanto yang memang sudah punya konsep pembangunan untuk Pangkep. Danny Pomanto mengatakan keluhannya itu sudah masuk dalam visi misi yang sudah ia rangkum demi kebaikan rakyat.
Danny Pomanto mengatakan keluhan yang dialami warga diakibatkan karena banyaknya utang yang ditinggalkan pemerintahan provinsi sebelumnya yakni senilai Rp 1,7 triliun.
Itulah yang menjadi janji Danny Pomanto jika terpilih untuk segera melunasi utang Rp1,7 triliun itu agar segera terjadi progres pembangunan.
“Langkah awal jika saya terpilih saya akan melunasi utang pemerintahan sebelumnya yang nilainya cukup fantastis. Lalu saya akan bergerak memberikan solusi terhadap keluhan pak kahar tadi. Karena kita tidak bisa bergerak kalau utang provinsi banyak,” sebut Danny Pomanto.
Danny Pomanto pun memaparkan program yang pro rakyat. Seperti membeli produk petani dan nelayan berbasis desa dengan harga terbaik menggunakan sistem sombere dan smart.
Membangun 303 pusat pembelian produk petani dan nelayan yang nantinya dikelola oleh BUMD Holding dan Bumdes sebagai stakeholder.
Membangun hilirisasi pertanian dan perikanan di 24 kabupaten Kota dengan teknologi hijau dan ekonomi biru.
Karena pada prinsipnya Danny Pomanto tidak mau jika nelayan dan petani menderita.
“Jadi pemilu ini janganki terpengaruh uang 100-500 ribu. Tapi pilihki pemimpin yang membawa perubahan untuk masa depanta. Pilih nomor satu dan kita lihat hasilnya. Karena sudah terbukti di Kota Makassar PAD awalnya hanya Rp 500 miliar dan sekarang sudah menyentuh angka 1,5 Triliun. Ini yang dimaksud perubahan kebaikan untuk rakyat,” ungkap Danny Pomanto.
Danny Pomanto juga menegaskan jangan korbankan nasib warga 5 tahun kedepan hanya untuk memilih pemimpin yang tidak pro rakyat dan belum terbukti kinerjanya. (via PojokSulsel)
Diperkenankan mengutip sebagian atau keseluruhan informasi dari portal KarebaDIA sepanjang untuk kepentingan publikasi dan sosialisasi agenda politik Danny Pomanto - Azhar Arsyad (DiA).