Opini

Sepekan Bersama DIA: Observasi Pasar, Dialog Warga hingga Gagasan Membangun Kawasan

Tim Redaksi
280
×

Sepekan Bersama DIA: Observasi Pasar, Dialog Warga hingga Gagasan Membangun Kawasan

Share this article
Calon Gubernur Danny Pomanto blusukan di Pasar Sentral Pangkep, Jumat 4 Oktober 2024 (Foto: IST)
Calon Gubernur Danny Pomanto blusukan di Pasar Sentral Pangkep, Jumat 4 Oktober 2024 (Foto: IST)

KarebaDIA – Sepekan ini, pasangan Danny Pomanto – Azhar Arsyad (DIA) telah melaksanaan kampanye dengan lancar. Ada optimisme membangun Sulawesi Selatan setelah membaca interaksi dialogis antara warga dengan kedua tokoh pembawa perubahan itu.

Kampanye pekan pertama pasangan DIA mengikuti prosedur ideal layaknya agenda perencanaan perubahan pembangunan yang hakiki dan berspektrum jangka panjang.

Itu bisa dilihat dari pilihan kedua putra terbaik Sulawesi Selatan itu dengan memilih entry point observasi dan dialog demi mengumpulkan data dan informasi realitas, isu dan tantangan pembangunan daerah.

Di Sungguminasa Gowa, Danny datang ke Pasar Minasa Maupa. Ini sekitar dua kilometer dari kediaman penulis. Langganan.

Di Pinrang, Azhar tandang ke Pasar Pekkabata. Kombinasinya bisa disebut perpaduan ’ideologi kultural religius’. Jika Danny ziarah ke makam Karaengta Data di Beba Galesong atau Pahlawan Kebanggaan Takalar Pajonga Daeng Ngalle dan ke makam Karaenga dan Tuan Guru di Sanrobone, Azhar datang ke pesantren di Pinrang.

Azhar bahkan disebut sebagai keluarga besar DDI.

”Beliau mantan Sekjen. Jadi sidik jari beliau ini sangat banyak di DDI,” ucap AGH. Muh Rasyid yang sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Manahilil Ulum DDI Kaballangang.

Dialogis

Di Kabupaten Gowa yang terkenal mahsyur sejak dulu, di jantung Sunggu ma’ Minasa, di Pasar Sentral Minasa Maupa, Danny mendengar langsung pedagang dan pembeli, bagaimana pedagang berharap DIA membawa perubahan lebih baik.

Sementara di Kale Mandalle Gowa, desa yang disebut melahirkan banyak petarung pertanian mendapat sambutan hangat.

Adalah Alimuddin Dg Rewa yang rela sebagai jangkar perjuangan Danny dan siap memenangkan DIA di hati petani Gowa.

Takalar dan Gowa adalah salah satu dari tiga kabupaten bertetangga Makassar bersama Maros, kota di mana Danny sebagai Wali Kota.

Di Makassar, ratusan ribu warga Gowa, Maros dan Takalar setiap hari mengail rezeki di Kota Daeng. Mereka tentu paham dan mengerti bagaimana kota ini menjadi ’keluarga besar mereka’ arena perjuangan hidup dari waktu ke waktu.

Bergeser ke Pangkep, di Tanah Balocci Pangkep, Cagub Sulsel Danny Pomanto Kampanye dialogis di Bawah Kolong Rumah.

Ini metode kampanye yang bagus dan dianjurkan untuk diintensifkan oleh fasilitator pembangunan, para perencana dan pengambil kebijakan.

Dengan dialogis seperti itu, data, informasi, persoalan, dan harapan disuarakan. Vice versa, tidak ada perencanaan di belakang meja atau eksekutor hanya memutuskan cokko-cokko.

Tentu, semakin lama semakin asik. Tidak perlu khawatir jika itu memakan waktu lama, toh untuk kepentingan bersama. Biarkan keringat mengucur memenuhi tubuh.

Kesan penting dari dialog, atau bertahan di suasana panas, berdebu, adalah medan yang sudah menjadi kebiasan seorang Danny dan Azhar.

Danny adalah perencana, pengambil kebijakan yang mumpuni.

Dia punya perkakas yang banyak dan variatif jika bersua sejumlah dinamika dan persoalan pembanguann daerah.

Azhar? Jangan ditanya lagi. Pengalamannya sebagai pekerja LSM selama 30 tahun lebih adalah portofolio yang pas untuk menjadi pelengkap strategi dan agenda perubahan bersama Danny Pomanto.

Begitulah sosodara, sepekan ini mereka wara-wiri memasuki pasar, bertemu dan berziarah dengan tokoh kebudayaan di sejumlah daerah. Pada momentum itu mereka menawarkan solusi pembangunan Sulawesi Selatan.

Ada beberapa diksi dan pernyataan yang menarik petani, nelayan, pekebun, petambak, pedagang middle men: Pemerintah mestinya menjadi offtaker yang baik untuk semua produk pertanian, perkebunan, peternakan hingga perikanan dan kelautan.

Membangun kawasan dan siap jadi offtaker

Kehadiran Danny dan Azhar di pekan pertama kampanye mereka tentu tidak datang dengan data kosong.

Dari Balocci Pangkep, Danny mengungkapkan sejumlah kabar baik. Salah satunya, tentang dua periode memimpin, Danny Pomanto dinilai sukses menyejahterahkan warga Kota Makassar. Begitu banyak perubahan, salah satunya PAD meningkat.

“Dulunya hanya sekitar Rp500 miliar kini menjadi Rp1,6 triliun dan diprediksi 2025 mendatang mencapai Rp2 triliun,” kata Danny.

Untuk merealisasikan itu, hulu hilir pembangunan disampaikan Danny, Tiga Kawasan akan menjadi episentrum ekonomi yang baik untuk Pangkep.

Ketiga kawasan itu adalah Kawasan Koridor Pesisir Barat, Kawasan Sabuk Kepulauan Sulsel, dan Kawasan Sabuk Gunung Bulusaraung.

“Jalan-jalan lintas Barat-Timur yaitu seperti Pangkep-Bone itu menjadi prioritas saya. Ini namanya jalan lingkar pesisir Barat,” sebut Danny.

Tidak hanya menyentuh Kawasan Koridor Pesisir Barat, DIA juga akan membangun Kawasan Pesisir Selatan. Bukan cuma jalan terusan tapi juga jalan yang terintegrasi.

”Insya Allah jalan jadi sangat penting karena akan menjadi jalan produksi,” kunci Danny.

Sosodara, sepekan ini, pasangan DIA memberi kita kesan baik, tentang bagaimana mestinya perubahan dibahas bersama.

Begitulah, wahai para petani, pekebun, nelayan, petambak, pedagang, peternak, pelaut, papekang, padanggang, pakoko, pagalung, paempang, pinggawa, papalele, sawi, selamat berbahagia!

Penulis Daeng Nuntung

Diperkenankan mengutip sebagian atau keseluruhan informasi dari portal KarebaDIA sepanjang untuk kepentingan publikasi dan sosialisasi agenda politik Danny Pomanto - Azhar Arsyad (DiA).