Palopo, KarebaDIA – Setelah seharian mendatangi sejumlah titik lokasi pertemuan di Kabupaten Luwu, calon Wakil Gubernur Sulsel nomor urut Satu, Azhar Arsyad melanjutkan safari politik ke Kota Palopo, Sabtu (19/10/2024).
Azhar didampingi Sekretaris DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulsel, Muhammad Haekal, Bendahara PKB Sulsel, Dahran, Anggota DPRD Sulsel Fraksi PKB Zulfikar Limolang bersama rombongan tiba di Palopo diterima di kediaman Hamka Pasau.
Mantan Anggota DPRD Kota Palopo itu menyambut Azhar Arsyad di kediamannya, Jalan Lingkar, Kota Palopo.
Hamka Pasau sudah menyiapkan penyambutan karena sudah berkumpul keluarga dan warga di depan rumahnya beratapkan tenda hingga keluar ke jalan.
Saat turun dari mobilnya dan berjalan kaki untuk masuk di kediaman, nyanyian yel-yel menggema yang tampak didominasi Emak-emak.
“Azhar Arsyad Wakil Gubernur. DIA, DIA, DIA. Menang, menang, menang,” terdengar lantunan yel-yel tersebut.
Tampak ada juga yang memakai atribut PDI-P yang merupakan parpol pengusung DIA di kediaman Hamka Pasau.
Azhar lalu dijamu makan malam, oleh keluarga besar Hamka Pasau. Selanjutnya setelah menyantap hidangan seafood, Azhar menyapa warga yang tampak meriah.
Yel-yel terus terdengar yang dipandu langsung Hamka.
“Kalau saya bilang siapa kita, dijawab tiga kali DIA, DIA, DIA. Kalau saya bilang nomor berapa, dijawab Satu, Satu, Satu. Lalu saya bilang Azhar Arsyad, jawab Wakil Gubernur Sulsel,” ucap Hamka Pasau dengan penuh semangat.
Azhar Arsyad lalu didaulat memberikan sambutan diawali candaan yang membuat emak-emak tertawa.
“Emak-emak itu tidak suka diduakan, betul tidak?,” ucap pria berkacamata ini dengan senyum.
“Betul-betul,” jawab secara bersamaan emak-emak yang memadati kedimanan Hamka Pasau.
“Jadi pilih nomor?,” sambung Azhar menggunakan mic. “Nomor Satu,” sambung emak-emak berteriak.
Azhar menyampaikan dirinya bersama Moh Ramdhan Pomato membuat tagline Save Sulsel yang maknanya selamatkan Sulsel. “Karena kita melihat faktanya Sulsel tidak dalam keadaan baik-baik saja,” kata Azhar.
“Saya mantan Anggota DPRD Sulsel periode kemarin. Sulsel saat ini meninggalkan utang sekitar Rp 1,2 Triliun, siapa yang menanggungnya, kita semua menanggung bebannya,” sambungnya.
Azhar lalu menyebut berbeda dengan di Makassar. Di tangan Danny Pomanto sebagai Wali Kota Makassar dua periode meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Sementara kalau Pak Danny dari (PAD) Rp 500 Miliar naik menjadi hampir Rp 1, 7 Triliun. Artinya beliau punya kapasitas, kompetensi, dan mengerti mengelola pemerintahan sampai PAD meningkat, sehingga pantas memilih DIA,” ujarnya dengan suasana hujan deras turun di Kota Palopo. Namun tak menyurutkan acara karena tetap berlanjut di bawah tenda.
Sementara Zulfikar Limolang yang juga Dapil Luwu Raya pada Pileg 2024 lalu yang mengantarkannya duduk di DPRD Sulsel dari PKB menambahkan agar DIA perlu diperjuangkan pada 27 November 2024 nanti.
“Apa yang akan dibuat DIA untuk Sulsel, yakni membawa Sulsel menjadi Pusat Pangan Dunia 2030,” kata Zulfikar.
Selain itu, Danny Pomanto yang berlatar belakang arsitek akan membangun desa dan menata kota di Sulsel. Beberapa kawasan di kabupaten kota di Sulsel sudah disiapkan konsepnya.
Seperti di Palopo masuk dalam konsep Kawasan Koridor Pesisir Timur Teluk Bone dari Sinjai, Bone, Wajo, Luwu, Palopo, Luwu Utara sampai Luwu Timur.
“Selain itu akan membeli produk petani dan nelayan dengan harga terbaik,” ucap Zulfikar.
Sementara Hamka Pasau menambahkan telah lama mengenal Azhar Arsyad yang juga sama-sama di PKB. Bagi Hamka tidak ada alasan untuk tidak mengerahkan energi untuk memenangkan di 27 November 2024.
“Yang hadir di sini kami tidak undang secara terbuka, tapi inisiatif mereka yang mau melihat dan bersilaturahmi langsung dengan Azhar Arsyad. Bagi kami keluarga siap membantu untuk memenangkan Danny – Azhar,” ungkapnya. (*)
Diperkenankan mengutip sebagian atau keseluruhan informasi dari portal KarebaDIA sepanjang untuk kepentingan publikasi dan sosialisasi agenda politik Danny Pomanto - Azhar Arsyad (DiA).