Maros, KarebaDIA – Calon Wakil Gubernur Sulsel nomor urut 1, Azhar Arsyad melanjutkan agenda kampanye ke wilayah Luwu Raya yang meliputi Kabupaten Luwu, Kabupaten Luwu Timur, Kabupaten Luwu Utara, dan Kota Palopo.
Azhar dan rombongan meninggalkan Makassar Pukul 15.30 Wita, Jumat (18/10/2024).
Dalam perjalanan menuju titik pertama di Soppeng untuk menghadiri acara Mappaccing, Azhar mampir di masjid yang berada di jalan Poros Maros – Camba di Desa Samangki, Kecamatan Simbang.
Mengenakan kemeja putih dengan celana kain hitam, Azhar turun dari mobil dan langsung mengambil air wudhu selanjutnya shalat Ashar.
Lima menit berselang keluar masjid. Dengan menatap ke jalan poros tetiba melihat salahsatu lapak penjual jagung.
Yang menjadi perhatian, lapak dari kayu dan atap seng itu terpajang rapi spanduknya berpasangan Moh Ramdhan Pomanto.
“Ayo deh kesana salam-salaman,” ucap Azhar terus memandangi lapak ini. Lalu berjalan sekitar 100 meter menyeberang jalan yang berseberangan masjid.
“Assalamualaikum, ma’jama-jamaki (salam-salaman) dulu,” sembari mengayungkan tangan dibkedua orang paru baya yang menjaga lapaknya.
Keduanya bernama Bapak Coi dan Ibu Radia tampak girang menyambut Azhar yang didampingi pengawalan di Pilkada Sulsel. “Orangnya samaji yang di foto ini,” kata Ibu Radia girang.
Azhar lalu bertanya siapa yang pasang spanduk di lapaknya. Radia mengaku seseorang pemuda. “Siapa yang pasang, tidak apa – apa ini dipasang,” tanya Ketua DPW PKB Sulsel ini.
“Ada anak anak pasang kemarin. Tidak apa-apa pak, biarmi terpasang disini,” kata Radia bangga. Radia, mengaku terkejut dan bangga calon wakil Gubernur Sulsel mampir langsung di lapaknya.
“Saya senang didatangi langsung Pak Azhar. Ini rejeki ketemu langsung dan bersalaman. Sukses buat Bapak, saya dukung,” ucap Radia.
“Mariki di’,” ucap Azhar dengan ramah ke penjual dan pamit melanjutkan perjalanan.
Azhar dalam agenda kampanye di daerah, kadang langsung menyetop kendaraannya. Seperti di Enrekang, mampir ke penjual bawang. Begitupun baru-baru ini di Bone mampir di toko songkok recca’ dan kemarin ke lapak penjual jagung.
Ia saat mampir bersalaman dan menanyakan apa masalah yang dihadapi terkait jualannya. Seperti di penjual bawang di Enrekang, menanyakan bagaimana harga panen.
DIA sudah merancang konsep untuk mensejahterakan petani di Sulsel dengan menjamin harga panen tetap layak. Sehingga petani tidak lagi menderita karena harga yang anjlok saat panen.
Eks Anggota DPRD Sulsel dua periode ini dalam setiap kesempatan mengatakan kontribusi sektor pertanian terhadap total PDRB mencapai 40-50 persen di Sulsel.
“Kami (Danny-Azhar) sepakaat punya program yang namanya offtaker, kita akan memastikan membeli produk-produk pertanian dengan harga yang layak. Jadi tidak boleh masyarakat pertanian kita korban gara-gara harga turun. Kalau perlu tanda tangan. Supaya orang, pengusaha, atau tengkulak, atau apapun namanya, itu tidak membatalkan, tidak lagi memainkan harga. Itu bisa menjamin kesejahteraan petani akan pasti meningkat,” katanya. (*)
Diperkenankan mengutip sebagian atau keseluruhan informasi dari portal KarebaDIA sepanjang untuk kepentingan publikasi dan sosialisasi agenda politik Danny Pomanto - Azhar Arsyad (DiA).