Berita

Yakinkan Masyarakat Dorong Perbaikan Nasib, Cagub Sulsel Danny Pomanto Ajak Emak-emak di Wajo Terlibat

Tim Redaksi
40
×

Yakinkan Masyarakat Dorong Perbaikan Nasib, Cagub Sulsel Danny Pomanto Ajak Emak-emak di Wajo Terlibat

Share this article
Kampanye di Wilayah Bosowa, Cagub Danny Pomanto Dialog Bareng Warga Soppeng di Tiga Titik

Wajo, KarebaDIA – Calon Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 1, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto terus memperkuat strategi untuk memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel di setiap daerah.

Tak terkecuali di Kabupaten Wajo yang menjadi daerah dengan jumlah suara terbesar keempat di Sulsel.

Dalam lanjutan agenda kampanyenya di Bumi Lamaddukelleng, Danny Pomanto berdialog bersama seluruh tokoh masyarakat, komunitas, dan Quasar se-Kabupaten Wajo, Kamis (17/10) malam.

Dikatakan Wali Kota Makassar dua periode itu, perjuangan memenangkan Pilgub Sulsel bukanlah hanya sekadar memenangkan pasangan Danny-Azhar (DIA), melainkan memenangkan masa depan untuk pembangunan lima tahun ke depan.

“Tugas kita untuk memenangkan ini (dengan cara) cerdaskan masyarakat, karena hanya kecerdasanlah yang mampu membaca ide dan gagasan untuk perubahan dan perbaikan,” kata Danny Pomanto.

Untuk itu, Pilkada ini menjadi momentum untuk merubah nasib menjadi lebih baik. Karena itu, dibutuhkan strategi khusus untuk meyakinkan masyarakat, khususnya kalangan emak-emak.

“Di posisi seperti ini adalah momentum untuk meyakinkan masyarakat. Militansi ibu-ibu beda dengan militansi bapak-bapak. Jadi ini adalah kesempatan yang tidak akan datang dua kali,” tuturnya.

Dengan banyaknya pengalaman yang ia miliki dalam membangun Makassar, Danny Pomanto bertekad untuk membangun Sulawesi Selatan dengan kekayaan alam yang dimilikinya.

Danny Pomanto bersama Azhar Arsyad bahkan sudah mempunyai konsep membangun Sulsel di sembilan kawasan secara serentak. Termasuk Kawasan Dataran Subur Walanae yang masuk wilayah Kabupaten Wajo.

Bahkan, dirinya bertekad menyejahterahkan petani dan nelayan melalui konsep Government Off-taker dengan membeli produk petani dan nelayan dengan harga yang terbaik.

“Sulsel kaya sekali, cuma memang banyak yang tidak melihat kekayaan itu. Kemarin di Bone saya cerita soal kepiting. Di Salomekko kepiting harganya 10 ribu, tapi di negara maju itu bisa sampai 1 juta. Kalau itu bisa kita kelola dengan baik maka bisa meningkatkan pendapatan kita,” tutupnya disambut tepuk antusias hadirin.(*)

Diperkenankan mengutip sebagian atau keseluruhan informasi dari portal KarebaDIA sepanjang untuk kepentingan publikasi dan sosialisasi agenda politik Danny Pomanto - Azhar Arsyad (DiA).