Tana Toraja, KarebaDIA – Calon Gubernur Sulawesi Selatan (Cagub Sulsel), Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, dinilai figur yang mampu membawa perdamaian bagi semua suku atau kelompok warga.
Figur seperti ini sangat dibutuhkan untuk memimpin Provinsi Sulawesi Selatan. Selain baik, Dany Pomanto (DP) juga dinilai layak memimpin Sulsel dengan kemampuan inovasinya yang luar biasa.
Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Tana Toraja, Ismail Isak Solle, mengatakan hal itu dalam sambutannya pada peresmian Posko Menara DIA oleh Cagub Dany Pomanto di Makale, Tana Toraja, Rabu (9/10/2024).
“Sulsel ini butuh pemimpin yang tak cukup hanya baik, tapi pemimpin yang tegas, disiplin, akomodatif, dan inovatif. Dan semua itu ada pada Pak Dany Pomanto,” ujar Ismail dalam sambutannya di depan tim dan simpatisan pasangan Dany-Azhar.
Mantan jurnalis ini menyebutkan, setidaknya Dany Pomanto sudah membuktikan kinerjanya saat menjadi Walikota Makassar dua periode.
Yang paling penting, lanjut putra Rembon Tana Toraja ini, Dany Pomanto juga terbukti pemimpin yang toleran terhadap pemeluk agama sejak menjabat Walikota Makassar.
“Makassar itu miniaturnya Sulsel yang dihuni banyak suku, ras, dan agama. Dan Pak Dany mampu mengayomi dan melayani mereka dengan adil. Setiap pemeluk agama bebas menjalankan ibadah masing-masing dengan aman dan nyaman tanpa ada gangguan. Sehingga, kita memang membutuhkan figur toleran menjadi pemimpin kita,” jelasnya.
Sehingga, tambah dia, bagi warga Toraja, figur Dany sangat cocok menjadi pemimpin Sulsel yang majemuk. Di beberapa lokasi yang dikunjunginya, Dany di Toraja mudah diterima oleh semua kalangan.
Ismail berharap seluruh tim agar tetap menjaga kekompakan untuk memenangkan pasangan Dany-Azhar.
“Saya yakin tidak rugi jeki kalau kita bantu memenangkan Dany-Azhar sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Sulsel. Semua ini untuk kebaikan kita semua,” tandasnya.(*)
Diperkenankan mengutip sebagian atau keseluruhan informasi dari portal KarebaDIA sepanjang untuk kepentingan publikasi dan sosialisasi agenda politik Danny Pomanto - Azhar Arsyad (DiA).