Makassar, KarebaDIA – Calon Wakil Gubernur Sulsel nomor urut 1, Azhar Arsyad menghadiri undangan silaturahmi dan dialog interaktif yang digagas oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakuktas Hukum UMI, Kamis (21/11/2024) sore.
Dialog mengambil tema “Mahasiswa Menguji Gagasan Calon Kepala Daerah di Sulawesi Selatan” dihadiri lembaga internal, maupun organisasi ekstra kampus di Aula Hijaz Fakuktas Hukum UMI.
Azhar Arsyad rupanya satu-satunya kandidat dari paslon nomor urut 1 Pilgub Sulsel yang hadiri undangan mahasiswa. Sementara kandidat lainnya dari nomor urut 02 berhalangan hadir.
Presiden BEM Fakultas Hukum UMI, Adam Pamoso menyampaikan telah mengubungi langsung nomor telepon kedua paslon untuk hadir dihadapan mahasiswa dalam menguji visi dan misinya.
“Tapi cuman 1 calon yang bersedia dan berani menerima tantangan BEM Hukum UMI, hanya Kakanda Azhar,” ucapnya saat memberikan sambutan.
Ia mengungkapkan paslon 02 dalam hal ini Fatmawati Rusdi sudah dihubungi via WhatsApp, namun berhalangan hadir.
“Ada respon, namun beliau berhalangan hadir, mengaku tidak sempat karena jadwal padat,” kata Adam Pamoso yang dikonfirmasi lagi usai acara dialog.
Sementara itu, Wakil Dekan 3 Fak. Hukum UMI Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Muhammad Ya’rif Arifin dalam sambutannya apresiasi atas kehadiran Azhar Arsyad, karena bagian silaturahmi dengan mahasiswa dan menyambung gagasan terkait komitmen visi dan misi kedepan untuk Sulsel.
Kehadiran Azhar juga kata dia bukan sekedar calon wakil gubernur karena bagian dari UMI sebagai alumni Fakultas Hukum dan juga Ketua IKA UMI Sulsel.
“Saya menyebutnya sebagai cawagub, hanya kebetulan kakanda Azhar ini adalah alumni angkatan 86,” ungkapnya mengawali.
“Selain silaturahmi, penting gagasan untuk Sulsel kedepan dikupas bersama mahasiswa. Kedua tentu apa yang bisa sinergitaskan program yang terkait dunia kemahasiswaan atau pendidikan kedepan,” lanjutnya.
Dihadapan pengurus BEM, BLM, Studi Club, Wakil Dekan 3 menambahkan Azhar adalah representasi dari UMI karena bagian alumni yang ikut berkontestasi.
“Kami menduiung penuh dalam artian support kepada alumni berkiprah diluar dari dunia pendidikan maupun politik yang akan memberikan dampak mengharumkan almamater kita,” ujarnya.
“Saya ucapkan selamat datang kembali, kakanda (Azhar) yang pulang ke rumah. Sudah lama baru menginjakan kembali, ada perubahan baik fisik dan non fisik, Fakultas Hukum UMI sudah akreditasi unggul dan kedepan target akreditasi internasional,” sambungnya.
“Kami menerima ide dan saran meningkatkan dunia pendidikan Sulsel. Kita titipkan harapan, titipkan cita-cita kita ke kakanda karena bagaimanapun beliau alumni kalau bukan kita besarkan dan mendukung siapa lagi. Almamater tak terbatas warna, tetapi maknanya kita bersaudara,” ungkapnya.
Sementara Azhar Arsyad mengatakan fenomena pemimpin publik menyampaikan gagasan dengan mahasiswa minim. Sementara dari mahasiswa juga harus melek terhadap politik karena jalan memperbaiki keadaan.
“Tidak sehat ketika bicara demokrasi itu ruang-ruang seperti jarang. Mahasiswa jangan abai politik, merasa sumpek dan menganggap tidak ada gunanya tidak pedulilah. Jadi kalau ada inisatif seperti ini, sangat luar biasa,” ucap Azhar.
Azhar yang baru kembali setelah beberapa hari ke daerah kampanye tetap bersemangat karena ada edukasi yang diharapkan kepada generasi bangsa.
“Saya tadi subuh baru tiba di Makassar setelah 5 hari di daerah, mohon maaf suara ini parau, faktor kelelahan, tapi tidak membuat semangat saya hilang untuk tidak hadiri,” kata Azhar.
Terjadi dialog interaktif antara mahasiswa yang aktif bertanya kepada Azhar terkait komitmen programnya kedepan ketika terpilih. (*)
Diperkenankan mengutip sebagian atau keseluruhan informasi dari portal KarebaDIA sepanjang untuk kepentingan publikasi dan sosialisasi agenda politik Danny Pomanto - Azhar Arsyad (DiA).