Makassar, KarebaDIA — Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Nomor Urut Satu Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad menunjukkan komitmennya menjadikan pemerintahan yang bebas dari indikasi korupsi jika terpilih.
Hal itu dilihat dari kekompakan keduanya saat menghadiri Penandatanganan Pakta Integritas Anti Korupsi Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel 2024 yang diadakan Anti Corruption Committee (ACC), Minggu (17/11/2024).
Komitmen terhadap korupsi tertuang di dalam misi ketiga DIA yaitu membangun tata kelola pemerintahan dengan pelayanan publik yang digital, terpadu, profesional, transparan, adaptif, dan bebas dari indikasi korupsi.
Yang mana misi ketiga pasangan Danny-Azhar ‘Mewujudkan Perkuatan Ekonomi dan Teknologi yang Sombere, Macca, Resilient, dan Berdaya Saing’
“Ini masuk di dalam misi kami yaitu pengelolaan pemerintahan yang bebas dari indikasi korupsi. Jadi kenapa ada kata indikasi? Karena memang korupsi itu harus dicegah. Harus ada mitigasi karena korupsi itu tidak berdiri sendiri atau tiba-tiba. Tapi ada proses, ada orang, dan ada kesempatan,” kata Danny Pomanto dalam sambutannya.
Lebih lanjut, kata Danny Pomanto menyebutkan bahwa ada tiga penjabaran yang pasangan DIA terapkan di dalam mewujudkan pemerintahan yang bebas dari indikasi korupsi. Yaitu pertama Taat LHKPN, Kedua Bebas LHP BPK, dan Ketiga Bebas LHP Inspektorat.
“Kalau tiga-tiga ini ada satu yang cacat maka dianggap melanggar sistem itu tadi,” tuturnya.
Salah satu bukti dirinya Taat LHKPN di mana publik mengetahui harta kekayaannya yang dianggap sebagai salah satu kepala daerah terkaya di Sulsel.
Padahal ini merupakan bentuk kejujuran dirinya sebagai pejabat negara untuk melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Banyak orang yang bikin LHKPN itu main-main. Kenapa saya dianggap terkaya, bukan terkaya sebenarnya tapi jujur melaporkan,” ujarnya.
Sementara, Ketua Badan Pekerja ACC Sulawesi Kadir Wakanubun mengatakan bahwa di dalam Penandatanganan Pakta Integritas Anti Korupsi pihaknya mengundang dua pasangan calon.
Yaitu Pasangan Nomor Urut 1 Danny-Azhar dan Pasangan Nomor Urut 2 Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi (Andalan Hati).
“Jauh hari sebelumnya kami komunikasi, tapi ternyata yang konfirmasi dari pasangan 01. Sampai tadi siang, tidak ada konfirmasi sama sekali,” kata Kadir Wakanubun saat diwawancara sesuai Penandatanganan Pakta Integritas.
Secara substansi, Kadir Wakanubun mengatakan kegiatan hari ini adalah murni ide masyarakat sipil mengundang pasangan calon melihat sejauh mana komitmennya terhadap pemberantasan anti korupsi jika terpilih nantinya.
“Kegiatan hari ini juga kami kritik di KPU, soal upaya pencegahan korupsi tidak jadi tema debat prioritas padahal ini menjadi agenda nasional untuk pemberantasan korupsi,” tutupnya. (*)
Diperkenankan mengutip sebagian atau keseluruhan informasi dari portal KarebaDIA sepanjang untuk kepentingan publikasi dan sosialisasi agenda politik Danny Pomanto - Azhar Arsyad (DiA).