KarebaDIA – Andi Wawan Mattaliu aktivis asal Maros bersuara lantang di depan peserta kampanye Azhar Arsyad di Kampung Kassi, Maros, Rabu, 13/11/2024.
”Kampung ini terkenal karena melahirkan banyak tokoh nasional, banyak sekali. Terkenal pula karena Khalwatiah-nya,” seru Wawan saat memberi pangantar pada Kampanya Dialogis Calon Wakil Gubernur Azhar Arysad.
Menurut Wawan, dengan Khalwatiah, kampung seperti Kassi di Maros bisa melahirkan banyak pemimpin dan menginspirasi.
Pembaca sekalian, jemaah Khalwatyah atau biasa disebut Khalwatiah Samman memang berpusat di Maros. Memiliki metode berbeda dengan jemaah tarekat lain. Zikir mereka ini lebih dikenal dengan nama Ma’rate atau dalam bahasa Arab disebut ratib.
Zikir yang dilakukan oleh jemaah dilakukan rutin usai salat isya dan subuh. Jika saat bulan Ramadhan, zikir ini dilantunkan saban malam usai salat tarawih dan witir.
Tak hanya melafalkan tauhid ratusan kali. Zikir tarekat Khalwatyah Samman juga disertai dengan gerakan tubuh hingga tepukan tangan pada paha yang menjadikan zikir ini berirama.
Terkait itu semua, lanjut Andi Wawan, sudah tepat kita warga mendukung Danny-Azhar. Pasangan yang berhasil memimpin sejumah organisasi dan baik untuk semua, pengalaman keduanya terpancar dari prestasu kepemerintahan pemerintahan maupun organisasi seperti PKB.
Menurut Wawan, jika Pak Danny Pomanto berhasil meningkatkan PAD Kota Makassar dari awalnya 500 miliar, tahun ini mendekati angka 1,7 triliun. Sementara ada calon lain justeru yang meningkat adalah hutang daerah.
Kampanye Azhar Arsyad di Kassi berlangsung meriah. Warga memenuhi kursi yang disiapkan di kediaman keluarga Muhammad Yusuf, anggota DPRD Maros dari Partai Kebangkitan Bangsa.
Saat menyampaikan orasinya, Azhar mengingatkan peserta untuk memilih karena ada basis pengetahuan pada kandidat.
”Silakan cari tahu siapa kami, siapa Danny, siapa Azhar,” kata Azhar. Menurutnya, itu salah satu cara untuk memilih dengan landasan yang baik. Dengan jelas dan tanpa iming-iming.
Pada kesempatan tersebut, Azhar juga menjelaskan mengapa pasangan Danny-Azhar menggunakan tagline Save Sulsel, juga tentang program pemerintah yang membeli komoditi saat harga anjlok, hingga pentingnya perhatian pada pendidikan generasi.
Azhar memberikan apresiasi kepada ibu-ibu dan kelompok perempuan Kassi yang datang. ”Emak-emak biasanya tidak mau diduakan, betul tidak?” tanya Azhar dijawab seruan, ”betulll….”
Azhar memberikan pujian atas kebersamaan warga Kassi apalagi dikaitkan dengan ajaran Khalwatiah yang memberi penekanan pada pendidikan, pada kerjasama sosial keagamaan.
”Terima kasih kepada warga Kassi yang telah datang dan bersama Danny-Azhar,” kuncinya.
Diperkenankan mengutip sebagian atau keseluruhan informasi dari portal KarebaDIA sepanjang untuk kepentingan publikasi dan sosialisasi agenda politik Danny Pomanto - Azhar Arsyad (DiA).
