Berita

Bencana Mengancam Luwu, Pengamat Sebut Danny Solusi yang Dibutuhkan

Tim Redaksi
40
×

Bencana Mengancam Luwu, Pengamat Sebut Danny Solusi yang Dibutuhkan

Share this article

Makassar, KarebaDIA – Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan kian mendekat, dan salah satu isu yang mencuat adalah kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh eksploitasi pertambangan.

Luwu, sebuah daerah yang kerap dilanda banjir dan longsor, menjadi sorotan utama dalam debat kandidat.

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Ibnu Hajar, mengemukakan, Danny menunjukkan komitmen yang kuat terhadap isu lingkungan, terutama dalam melindungi Luwu.

“Visi Danny sangat berpihak kepada warga Luwu, terutama dalam menyelamatkan daerah ini dari bencana yang terus-menerus terjadi akibat eksploitasi tambang yang tak terkendali,” ujarnya Ibnu Hajar, Rabu (13/11/2024).

Ibnu Hajar juga menilai bahwa langkah Danny untuk meminta evaluasi menyeluruh atas izin tambang di kawasan Bastem, yang diduga menjadi salah satu penyebab bencana di Luwu, merupakan langkah yang tepat.

“Jika tidak ada evaluasi tata ruang dan RDTR secara komprehensif, maka bencana di Luwu akan terus berulang,” ungkapnya.

Pada debat lalu, Danny berharap dapat menghadirkan pemerintahan yang lebih peduli terhadap perlindungan lingkungan, khususnya di daerah yang rentan terhadap bencana seperti Luwu.

Pasangan Azhar Arsyad ini menegaskan bahwa penyelamatan Luwu menjadi salah satu prioritasnya jika terpilih.

Ia berkomitmen untuk memperjuangkan evaluasi terhadap izin-izin tambang yang berpotensi merusak lingkungan, terutama yang berada di kawasan hulu sungai.

Dalam sesi tanya jawab dengan panelis, Danny menegaskan bahwa wewenang untuk mengatur izin pertambangan memang berada di pemerintah pusat.

Namun gubernur bertanggung jawab untuk melindungi warga Sulawesi Selatan, khususnya masyarakat Luwu.

“Kerusakan lingkungan yang terjadi di Luwu, Toraja, hingga Sidrap sangat jelas dipicu oleh pembukaan lahan di hulu sungai,” tegasnya.

Danny juga menyoroti kawasan hulu di Sulawesi Barat, yang berhulu di Seko, serta hulu-hulu di sekitar Teluk Bone yang berada di pegunungan Verbek dan Latimojong.

Menurutnya, jika kawasan-kawasan ini tidak dilindungi dengan baik, maka daerah hilir seperti Luwu akan terus mengalami bencana. (*)

Diperkenankan mengutip sebagian atau keseluruhan informasi dari portal KarebaDIA sepanjang untuk kepentingan publikasi dan sosialisasi agenda politik Danny Pomanto - Azhar Arsyad (DiA).