KarebaDIA – Bagi Calon Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Azhar Arsyad, Kabupaten Jeneponto sungguh istimewa.
Dia menyatakan itu saat tiba di Jeneponto dari Bantaeng. Alasannya, terdapat enam orang anggota DPRD Jeneponto yang berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa, partai di mana Azhar sebagai ketua DPW Sulsel.
Muhammad Basir, salah satu politisi PKB didapuk sebagai wakil ketua DPRD Jeneponto.
Kekuatan aleg PKB Jenenponto terbaca saat pelaksanaan kampanye Azhar Arsyad di Desa Pao Kecamatan Tarowang berlangsung ramai meski suasana sungguh terik.
Ratusan warga Pao berkumpul tidak jauh dari pesisir pantai. Belasan perahu ukuran kecil dalam posisi miring karena sedang surut.
Kepada warga Pao, Azhar menyampaikan penghargaan atas kekompakan anggota legislatif PKB baik untuk DPRD Jeneponto maupun, Provinsi dan DPR RI.
Saat berada di Desa Pao, hadir pula Syamsu Rizal MI Daeng Ical, anggota DPR Ri dari Dapil I Sulawesi Selatan. Juga Bahtiar, anggota DPRD Sulsel dari Dapil Jeneponto, Bantaeng dan Selayar.
”Ini luar biasa, Daeng Ical hadir di Jeneponto dan hadir di semua titik yang kita siapkan hari ini. Terima kasih kepada semua anggota DPRD Jeneponto yang telah bekerja luar biasa untuk perjuangan kita,” kata Azhar, Jumat, 8/11/2024.
Bahtiar Karaeng Situju anggota DPRD Sulsel menyatakan komitmennya untuk memenangkan Danny-Azhar di Jeneponto.
“Masyarakat Desa Pao siap memenangkan Danny-Azhar,” kata Karaeng Situju, yang juga mantan kepala desa tiga periode di Batang itu.
“Di Desa Pao ini saja, kami peroleh 800 suara, gabungan untuk saya dan Pak Bahtiar,” tambah Haji Rola, ketua Bappilu PKB Jeneponto.
Azhar memberi apresiasi atas kehadiran anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Bahtiar Situju yang selalu hadir di setiap kampanyenya.
Demikian pula sejumlah anggota DPRD Jeneponto seperti Muhammad Iqram Syarif (PKB), Muh. Basir, Saharuddin Tompo, Iwan, Mustapa Yusuf hingga Dia Pratiwi Satria.
Pada kesempatan itu, sesuai temuan Kareba DIA, sejumlah warga di Desa Pao, Tarowang menyampaikan tantangan dan kendala usaha kenelayanan dan prospek budidaya rumput laut.
Nelayan menyampaikan kapasitas usahanya yang sebagian besar hanya perahu ketinting sementara pembudidaya rumput laut menyebut harga per kilogram kering saat ini 15 ribu padahal pernah mencapai 30 ribu.
Terkait itu, Azhar berjanji pasangan Danny-Azhar akan fokus pada perlindungan usaha pertanian hingga perikanan.
“Komoditi seperti rumput laut, akan dibeli oleh pemerintah jika harga anjlok,” kata Azhar. Demikian pula komoditi pertanian dan perkebunan lainnya.
“Jadi tidak ada yang rugi atau tidak mau lagi bercocok tanam dan melaut jika harga turun,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Azhar juga menyampaikan bahwa pasangan Danny-Azhar peduli dengan perbaikan bidang pendidikan, kesehatan hingga penciptaan lapangan kerja untuk kaum muda.
”Kami akan siapkan lapangan kerja setiap tahun melalui pelatihan-pelatihan untuk kaum muda, aantara 13 sampai 15 ribu kaum muda harus kita bantu untuk terampil dan siap bekerja,” ucapnya.
Disinggung juga tentang kinerja pemerintahan Wali Kota Danny Pomanto di Makassar yang berhasil meningkatkan PAD dari 500 miliar menjadi 1,7 triliun.
Kampanye Azhar di Pao berlangsung dua jam sebelum melaksanakan salat Jumat di desa yang sama.
Setelah salah Jumat lalu dilaksanakan silaturahmi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama dan kaum muda Pao.
Dari Pao, rombongan bergerak ke Tolo’ Toa, di sana sudah ada anggota DPRD Jeneponto Saharuddin Tompo bersama seratusan pendukungnya.
Redaksi
Diperkenankan mengutip sebagian atau keseluruhan informasi dari portal KarebaDIA sepanjang untuk kepentingan publikasi dan sosialisasi agenda politik Danny Pomanto - Azhar Arsyad (DiA).