Jeneponto, KarebaDIA – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Sulawesi Selatan, Azhar Arsyad, yang juga calon wakil gubernur Sulsel dengan nomor urut 1, melanjutkan kampanye dialogisnya ke Jeneponto pada Jumat (8/11/2024).
Jeneponto menjadi kabupaten keempat yang dikunjungi Azhar setelah sebelumnya mengunjungi Kepulauan Selayar, Bulukumba, dan Bantaeng sejak memulai tur kampanyenya pada 5 November 2024.
Dalam kampanye tersebut, Azhar didampingi oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Anggota DPRD Sulsel Dapil 4 (Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar), Bahtiar, serta Anggota DPR RI Dapil Sulsel 1, Syamsu Rizal MI (Deng Ical).
Kehadiran mereka menambah semangat dalam kampanye pasangan Danny Pomanto-Azhar Arsyad (DIA) di Kabupaten Jeneponto.
Azhar disambut antusias oleh masyarakat setempat, termasuk lima Anggota DPRD Jeneponto dari Fraksi PKB, yang juga merupakan pemenang kedua pada Pemilu Legislatif 2024.
Mereka adalah Muhammad Iqram Syarif, Muh Basir (Dapil 1), Iwan (Dapil 2), Dian Ayu Pratiwi Satria (Dapil 3), dan Saharuddin Tompo (Dapil 4).
Selain itu, Muhammad Sarif Kr Patta, Ketua DPC PKB Jeneponto, juga memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilkada Jeneponto yang akan berlangsung pada 27 November 2024.
Dalam kesempatan itu, Deng Ical, yang baru saja menyelesaikan rapat perdana di Senayan bersama Kementerian Komunikasi dan Digital, langsung melanjutkan perjalanan ke Dapil untuk bergabung dalam kampanye di Jeneponto.
Ia menyatakan keyakinannya bahwa pasangan Danny-Azhar memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilgub Sulsel 2024.
Menurutnya, kolaborasi antara PKB dan partai-partai koalisi lainnya, seperti PDI Perjuangan, PPP, serta partai non-kursi seperti Buruh, Ummat, dan PBB, akan semakin memperkuat kemenangan pasangan DIA.
“Insya Allah kita akan menang. Kami optimis, Jeneponto akan menyelesaikan perjuangan ini,” ujar Deng Ical dengan semangat di depan warga Tolo Toa, Kecamatan Kelara.
Deng Ical juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan memilih pemimpin yang benar-benar memahami kebutuhan rakyat.
“Tanggal 27 November adalah hari yang menentukan. Dengan pasangan Danny-Azhar, Sulawesi Selatan akan lebih mudah dalam mengakses pendidikan, kesehatan, dan berbagai kebijakan lainnya,” ungkapnya.
Azhar Arsyad juga mengungkapkan alasan menggunakan tagline “Save Sulsel” dalam kampanyenya. Ia menjelaskan, Sulawesi Selatan saat ini masih menghadapi masalah besar, termasuk utang APBD Provinsi yang terus membengkak.
“Sulawesi Selatan tidak dalam keadaan baik-baik saja. Siapa yang akan membayar utang ini? Tentu saja masyarakat,” tegas Azhar.
Azhar juga menilai kepemimpinan Danny Pomanto sebagai Wali Kota Makassar yang sukses mengelola keuangan daerah, dengan pendapatan Kota Makassar yang meningkat pesat dari 500 miliar menjadi 1,6 triliun.
“Danny tahu bagaimana mengelola pemerintahan dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkas Azhar.
Sementara itu, Deng Ical menambahkan bahwa respons masyarakat di Jeneponto semakin menunjukkan tanda-tanda kemenangan bagi pasangan Danny-Azhar.
“Aura kemenangan sudah terlihat jelas. Mari kita bekerja keras untuk memenangkan DIA di Pilgub Sulsel,” ujarnya, disambut sorakan semangat dari warga setempat. (*)
Diperkenankan mengutip sebagian atau keseluruhan informasi dari portal KarebaDIA sepanjang untuk kepentingan publikasi dan sosialisasi agenda politik Danny Pomanto - Azhar Arsyad (DiA).