KarebaDIA – Perhelatan politik (baca Pilkada Serentak) semakin dekat, waktu tersisa kurang lebih tiga pekan ke depan, tepatnya Rabu, 27 November 2024.
Provinsi Sulawesi Selatan yang merupakan salah satu barometer politik di Bagian Timur Indonesia dipaksa untuk menjadi sorotan panggung politik nasional.
Ini bukannya tanpa alasan karena dua pasang kandidat yang maju sebagai pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Sulawesi Selatan merupakan sosok yang cukup dikenal oleh masyarakat Sulawesi Selatan.
Danny Pomanto – Azhar Arsyad dengan nomor urut 1 dan Andi Sudirman Sulaiman – Fatmawati dengan nomor urut 2 telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel sebagai Paslon Gubernur/Wakil Gubernur Sulsel.
Berbagai program yang muaranya untuk mensejahterakan masyarakat ditawarkan oleh kedua paslon melalui visi dan misi yang telah disetorkan kepada Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Selatan saat pendaftaran berlangsung.
Salah satu issu krusial yang sempat menjadi perbincangan publik sejak Dr. Bahtiar Baharuddin, M.Si dilantik sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan tanggal 5 September 2023 adalah adanya pelimpahan utang dari tahun 2022 sebesar kurang lebih Rp. 1,2 Triliun yang ditinggalkan oleh Andi Sudirman Sulaiman.
Salah seorang pimpinan lembaga legislatif tingkat Sulsel (DPRD SULSEL) waktu itu, Ni’matullah (Ketua DPD Partai Demokrat SulSel) sempat mengatakan bahwa, tahun ini kita memperoleh limpahan utang yang paling besar selama pemerintahan ini ada. Baca Detik.com edisi Jumat tgl. 8 September 2023 di bawah judul Penegasan Pj Gubernur Sulsel Akan Tuntaskan Utang Pemprov Era Andi Sudirman.
Berita mengenai adanya utang Pemprov Sulsel yang ditinggalkan oleh Andi Sudirman Sulaiman bergulir bagai bola salju, semakin lama semakin banyak kalangan yang memperbicangkan terutama para penikmat dunia perkopian di beberapa warung kopi dan cafe sejak saat itu.
Tatkala masa kampanye Pilgub Sulsel tiba, isu inipun masih ramai diperbincangkan, bahkan pasangan Calon Gubernur Danny Pomanto – Azhar Arsyad dengan nomor urut 1 turut memberikan tanggapan.
Danny Pomanto dalam salah satu kesempatan tatap muka dengan warga menegaskan bahwa kami siap untuk menyelesaikan utang Pemprov Sulsel yang ditinggalkan oleh Andi Sudirman Sulaiman sebesar Rp. 1,2 Triliun apabila kami diberikan amanah oleh masyarakat Sulawesi Selatan.
Menurut Danny Pomanto kewajiban menyelesaikan utang Pemprov merupakan hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi, karena semakin lama semakin mengganggu program pembangunan Sulawesi Selatan kedepannya.
Ketegasan dan keberanian Danny Pomanto merespon issu yang sedang berkembang di masyarakat sepertinya mendapat pembenaran dari Douglas MacArthur yang pernah berkata bahwa, “seorang pemimpin sejati memiliki kepercayaan diri untuk berdiri sendiri, keberanian untuk membuat keputusan sulit, dan belas kasih untuk mendengarkan kebutuhan orang lain”.
Sampai hari ini menurut pantauan penulis, hanya pasangan calon Gubernur/Wakil Gubernur Danny Pomanto – Azhar Arsyad yang menyatakan secara terbuka kesediaannya untuk menyelesaikan utang pemprov Sulsel sebesar Rp. 1,2 Triliun dalam kesempatan kampanye.
Bahkan, Andi Sudirman Sulaiman maupun Fatmawati sendiri sampai hari ini belum pernah penulis temukan pernyataan bahkan jejak digitalnya mengenai kesediaannya untuk menyelesaikan utang pemprov Sulsel yang heboh itu, padahal utang itu ditinggalkan oleh Andi Sudirman Sulaiman.
Inilah bukti bahwa pasangan Danny Pomanto – Azhar Arsyad dengan nomor urut 1 yang mengusung tagline SAVE Sulsel (Selamatkan Sulsel) sangat memungkinkan membawa optimisme dan kemajuan bagi masyarakat Sulawesi Selatan jika rakyat memberikan amanah tgl. 27 November 2024 yang akan datang.
Sahman Ahmad Tjambolong
Wakil Sekretaris Majelis Daerah KAHMI Kota Makassar.
Diperkenankan mengutip sebagian atau keseluruhan informasi dari portal KarebaDIA sepanjang untuk kepentingan publikasi dan sosialisasi agenda politik Danny Pomanto - Azhar Arsyad (DiA).