Berita

RMS Dianggap Fitnah Kader NU, Aliansi Pergerakan Sulsel Desak Ketegasan Hukum

Tim Redaksi
65
×

RMS Dianggap Fitnah Kader NU, Aliansi Pergerakan Sulsel Desak Ketegasan Hukum

Share this article
Kampanye RMS di Pinrang Lecehkan Cawagub Azhar Arsyad-min
Kampanye RMS di Pinrang Lecehkan Cawagub Azhar Arsyad (Dok: Fajar)

Makassar, KarebaDIA – Rusdi Masse alias RMS yang juga merupakan suami dari Calon Wakil Gubernur Sulsel nomor urut 2 Fatmawati Rusdi beberapa hari terakhir terus mendapat kecaman dari sejumlah kalangan.

Bukan tanpa alasan, Ketua Nasdem Sulsel ini dianggap telah melakukan penghinaan terhadap salah satu kader NU Azhar Arsyad yang tengah menjadi lawan politiknya di Pilgub Sulsel.

Sejumlah mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Pergerakan Sulsel, menyatakan sikap tegas terkait praktik-praktik pencemaran nama baik yang merendahkan salah satu calon dalam Pilkada 2024 di Sulawesi Selatan.

“Kami menyatakan sikap bahwa apa yang diungkapkan oleh Rusdi Masse (RMS), Ketua Nasdem Sulawesi Selatan dan videonya Viral saat menghadiri agenda kampanye Andalan Hati Bersama Lebih Baik di Lapangan Bosowa, Kabupaten Pinrang, Rabu (30/10/2024),” ucap Jenderal Aliansi Pergerakan, Abdullah Assegaf, Sabtu (2/11/2024).

“RMS dengan terang dan jelas mengungkapkan kalimat yang sangat merendahkan, menyindir kader NU yang sedang maju dalam Pemilihan Gubernur Sulsel yang notabenenya juga membawa nama besar masyarakat Pinrang,” sambungnya.

Gaya kampanye yang dilakukan RMS, kata dia, merupakan praktik menciderai nilai-nilai demokrasi, menghilangkan keadilan, dan merendahkan integritas politik kita bersama.

Olehnya itu, ia mengatakan bahwa pihaknya yang tergabung dalam Aliansi Pergerakan Sulsel menyatakan sikap sebagai berikut.

Pertama, Menolak keras segala bentuk fitnah dan pencemaran nama baik yang dilakukan oleh RMS, karena tindakan tersebut tidak hanya mencederai pribadi calon tetapi juga merusak kehormatan masyarakat Sulsel dan warga NU yang mendukung demokrasi bersih dan adil.

Kedua, Mendesak pihak berwenang untuk mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang terbukti melakukan kampanye hitam, fitnah, atau penyebaran informasi palsu. Kami menuntut ketegasan hukum tanpa pandang bulu untuk menjaga kejujuran proses pemilihan ini.

Ketiga, Mendukung kampanye yang positif dan berintegritas, yang mendorong pemilih memilih berdasarkan program, visi, dan kapasitas calon. Kami menolak keras kampanye yang dilakukan dengan menjatuhkan, merendahkan, dan menyebarkan kebencian terhadap kandidat lain.

Keempat, Menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas sumbernya, serta menjaga persatuan dengan tidak menyebarkan berita negatif tanpa bukti yang jelas.

Kelima, Menegaskan pentingnya etika dan kesantunan dalam berpolitik sebagai wujud pendidikan politik yang mendidik, bukan sebaliknya.

Diketahui, organisasi yang tergabung dalam Aliansi Pergerakan Sulsel diantaranya IKA PMII GOWA, PMII Gowa, FK Garda (Forum Kajian Gerakan Advokasi Rakyat), ketua Agung Setiawan. Serikat Islam (Perisai), Ketua, Asrul Mallombassang. TAPAK Nusantara: ketua, Ajis Saputra. Forum Merah Putih, Ahmad Erwin. Aspirasi Pelajar Mahasiswa Indonesia (APMI), Ainun Nadjib (pendiri). Kerukunan Siri’ na Pacce Sulsel, Abdullah Assegaf (Sekjen). (*)

Diperkenankan mengutip sebagian atau keseluruhan informasi dari portal KarebaDIA sepanjang untuk kepentingan publikasi dan sosialisasi agenda politik Danny Pomanto - Azhar Arsyad (DiA).