Makassar, KarebaDIA – Pernyataan bernada melecehkan pribadi Calon Wakil Gubernur Sulsel nomor urut 1, Azhar Arsyad yang dilontarkan Rusdi Masse Mappasesu (RMS) saat kampanye di Pinrang, terus menuai sorotan banyak kalangan.
Sebelumnya, pernyataan RMS telah dikecam oleh sesepuh Gerakan Pemuda Ansor Sulsel Drs H. Makmur Idrus Assegaf dan Direktur Duta Politika Indonesia (DPI) Dedi Alamsyah.
Kritik keras juga dilontarkan Zainal Abidin, Sekretaris DPC PKB Kabupaten Pinrang dan Ketua Umum PMII Cabang Pinrang, Yusran.
Kali ini kritik keras kembali datang dari Sahman AT, Sekertaris Umum Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Pinrang (KKP) Provinsi Sulawesi Selatan.
Menurut Sahman, pernyataan RMS di hadapan publik yang menyebut “Calon Wakil Gubernur yang mengaku orang Pinrang tapi tidak ada apa-apa yang dia bisa bawa ke Pinrang”, seakan-akan mengecilkan peran yang selama ini dilakukan oleh Azhar Arsyad.
“Kami sangat menyayangkan pernyataan yang dikeluarkan oleh Rusdi Masse karena itu menandakan bahwa yang bersangkutan tidak memiliki cukup data sebelum berbicara di hadapan publik,” sesal Sahman di Makassar, Kamis (31/10), malam.
Dijelaskannya, selama Azhar Arsyad menjadi legislator di DPRD Sulawesi Selatan dua periode (2014 – 2024), tidak sedikit kegiatan pemberdayaan masyarakat yang diberikan kepada warga Sulawesi Selatan, termasuk di Pinrang sendiri.
“Apalah jadinya jika seorang legislator nasional dan tokoh yang pernah menjadi Bupati Sidrap dua periode mengeluarkan pernyataan yang tidak didukung oleh fakta yang memadai. Kami benar-benar prihatian dan menyayangkan hal ini,” kata Sahman.
“Kami tidak bisa membayangkan kalau perilaku seperti ini terus dipertahankan sementara dia adalah wakil kita dari Sulsel di legislatif tingkat pusat,” tambahnya.
Menurut Sahman, Pilkada seharusnya jadi ajang pertarungan ide dan gagasan agar masyarakat bisa menilai kandidat mana yang benar-benar memiliki kemampuan dan kompetensi untuk menjawab dan menyelesaikan persoalan yang ada di wilayah Sulawesi Selatan hari ini
“Bukan malah terjebak pada pelecehan terhadap pribadi lawan politik. Sekali lagi, kami sangat prihatin dengan hal ini,” pungkasnya.
Respons Azhar Arsyad
Cawagub Sulsel Azhar Arysad mendapat serangan personal dari salah satu anggota DPR RI fraksi NasDem Rusdi Masse.
Serangan itu mengenai kegagalan Azhar Arysad pada Pileg 2024 lalu untuk mempertahankan kursinya di DPRD Sulsel.
Dalam sambutannya, Ketua DPW NasDem Sulsel itu mengatakan jika Azhar Arsyad tidak memiliki kerja nuata dan jejak politiknya di Pinrang.
“Lawan kita yang mengaku orang Pinrang bahkan tidak berhasil duduk sebagai anggota legislatif. Masyrakat sudah tahu mana yang bisa diandalkan untuk membawa kesejahteraan.” ungkap RMS, Rabu 30 Oktober 2024 lalu.
Merespons itu, Ketua PKB Sulsel Azhar Arsyad enggan memberi tanggapan serius.
Menurutnya, kontestasi lima tahunan seperti ini harus dijadikan sebagai momentum adu gagasan, bukan ajang menyerang personal.
“Masyarakat tetap tenang. Inilah ruang edukasi mereka bisa menilai, serahkan kepada masyarakat untuk menilai. Jadi kalau toh ada yang menyerang personal, ada yang menghina ya terima kasih aja.” kata Azhar. (*)
Diperkenankan mengutip sebagian atau keseluruhan informasi dari portal KarebaDIA sepanjang untuk kepentingan publikasi dan sosialisasi agenda politik Danny Pomanto - Azhar Arsyad (DiA).