Makassar, KarebaDIA – Pernyataan Ketua DPW NasDem Sulsel Rusdi Masse yang menyinggung Cawagub Azhar Arsyad menuai respons keras dari CEO Duta Politika Indonesia (DPI), Dedi Alamsyah.
RMS akronim Rusdi Masse dianggap membuat kegaduhan di tengah – tengah proses kampanye Pilkada.
Dedi Alamsyah mengatakan, politisi kelas RMS harusnya tidak membuat pernyataan seperti itu.
Apalagi, kata Dedi, saat ini suami dari Cawagub Sulsel Fatmawati Rusdi itu menjabat sebagai anggota Komisi III DPR RI fraksi NasDem.
“Sebenarnya RMS tidak perlu mengeluarkan bahasa seperti itu. Dia anggota komisi III loh, yang harusnya ikut mengedukasi masyarakat untuk menjaga pilkada agar tetap damai dan aman.” ungkap Dedi, Kamis (31/10/2024).
“Pernyataan RMS seolah menunjukkan kualitasnya bahwa memang hanya sebatas itu. Mungkin saja memang secara gagasan dia agak lemah.” tegasnya.
Selain itu, Dedi juga menyinggung soal survei pasangan Andalan Hati yang dianggap sudah di atas angin.
“Kalau membaca survei yang dikeluarkan oleh timnya kemarin kan mereka unggul, terus untuk apa ada bahasa seperti itu. Jangan lah buat kegaduhan.” jelasnya.
Dia pun mengajak semua pihak termasuk politisi di Sulsel agar lebih mengedepankan gagasan dalam berkampanye.
“Kalau semua politisi seperti RMS yah jadi apa ini Sulsel. Maka dari itu saya ajak semua pihak terutama politisi kita untuk lebih mendepankan gagasan. Jangan karena ada kebencian pribadi misalnya lantas mau bicara seperti itu. Apalagi ada jabatan melekat.” sebut Dedi.
Dedi juga mengingatkan RMS agar ke depan tidak lagi membuat pernyataan seperti itu.
“Kalau ke depan masih begitu yah sudah pindah komisi saja. Masa anggota komisi III begitu cara kampanyenya. Jangan kayak orang tidak punya sekolah dong.” tandas dia.
Respons Azhar Arsyad
Cawagub Sulsel Azhar Arysad mendapat serangan personal dari salah satu anggota DPR RI fraksi NasDem Rusdi Masse.
Serangan itu mengenai kegagalan Azhar Arysad pada Pileg 2024 lalu untuk mempertahankan kursinya di DPRD Sulsel.
Dalam sambutannya, Ketua DPW NasDem Sulsel itu mengatakan jika Azhar Arsyad tidak memiliki kerja nuata dan jejak politiknya di Pinrang.
“Lawan kita yang mengaku orang Pinrang bahkan tidak berhasil duduk sebagai anggota legislatif. Masyrakat sudah tahu mana yang bisa diandalkan untuk membawa kesejahteraan.” ungkap RMS, Rabu 30 Oktober 2024 lalu.
Merespons itu, Ketua PKB Sulsel Azhar Arsyad enggan memberi tanggapan serius.
Menurutnya, kontestasi lima tahunan seperti ini harus dijadikan sebagai momentum adu gagasan, bukan ajang menyerang personal.
“Masyarakat tetap tenang. Inilah ruang edukasi mereka bisa menilai, serahkan kepada masyarakat untuk menilai. Jadi kalau toh ada yang menyerang personal, ada yang menghina ya terima kasih aja.” kata Azhar, Kamis, (31/10).
Diperkenankan mengutip sebagian atau keseluruhan informasi dari portal KarebaDIA sepanjang untuk kepentingan publikasi dan sosialisasi agenda politik Danny Pomanto - Azhar Arsyad (DiA).