Gowa, KarebaDIA – Calon Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Moh Ramdhan baru akan melakukan kampanye ke 24 kabupaten dan kota di Sulsel pada awal pekan depan.
Sebelum dirinya keliling daerah menyampaikan gagasannya kepada masyarakat untuk Sulawesi Selatan yang baik untuk semua, Danny Pomanto terlebih dulu berziarah ke makam ulama besar Syekh Yusuf, Pahlawan Sultan Hasanuddin, dan Arung Palakka.
Setelah sebelumnya Danny Pomanto berziarah ke makam raja-raja Sanrobone di Takalar, hari ini 28 September 2024 dirinya kembali berkunjung ke tiga makam yang terletak di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa.
Pertama, Calon Gubernur Sulsel itu berziarah ke makam Syekh Yusuf yang berlokasi di Jalan Syekh Yusuf Kota Makassar. Syekh Yusuf adalah pahlawan nasional Indonesia yang diberi gelar ‘Tuanta Salamaka ri Gowa’ yang berarti tuan guru penyelamat kita dari Gowa.
Saat berziarah ke makam Syekh Yusuf, Danny Pomanto disambut oleh warga sekitar. Mereka antusias ingin berfoto dengan Calon Gubernur nomor urut satu itu.
Sambutan serupa juga diberikan masyarakat setempat, saat Wali Kota Makassar dua periode Danny Pomanto berziarah ke Kompleks Makam Sultan Hasanuddin di Katangka, Kabupaten Gowa.
Sultan Hasanuddin merupakan Raja Gowa ke-16 setelah ayahnya wafat 1652. Sultan Hasanuddin memimpin Kerajaan Gowa untuk menentang dan berperang melawan VOC Belanda yang ingin monopoli perdagangan di Indonesia Timur.
Kegigihan dan sikap pantang menyerah yang ditunjukkan Sultan Hasanuddin saat bertempur melawan VOC membuat Sultan Hasanuddin dijuluki Ayam Jantan dari Timur.
“Sebelum saya jalan menuju masa depan dalam Pilgub ini maka seharusnya kita mengambil atau berguru dari sejarah, belajar dari budaya karena dengan bekal budaya dan bekal sejarah Insyaallah masa depan tidak akan kehilangan arah,” ucap Danny Pomanto.
Usai Danny Pomanto berziarah ke Kompleks Makam Sultan Hasanuddin, dirinya melanjutkan dengan berziarah ke Kompleks Makam Arung Palakka, Raja Bone ke-15. (via)
Diperkenankan mengutip sebagian atau keseluruhan informasi dari portal KarebaDIA sepanjang untuk kepentingan publikasi dan sosialisasi agenda politik Danny Pomanto - Azhar Arsyad (DiA).