KarebaDIA – Horst E Liebner, pria asal Jerman yang punya reputasi dalam bidang kemaritiman dan kebudayaan di Indonesia dengan antusias berbagi temuan dan ide dengan Azhar Asryad, calon wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Kamis, 26/10/2024.
Azhar baru saja melangitkan doa untuk leluhur dan pemangku adat Kerajaan Gowa yang mangkat dan dimakamkan di Kompleks Somba Opu saat peneliti berambut panjang dan telah 20 tahun lebih di Sulawesi Selatan itu mendekat.
“Coba lihat di sebelah sana, sampah banyak sekali dalam Benteng,” kata Horst.
Horst, kawan akrab aktivis kebudayaan Sulbar Iwan Sandeq yang punya rekam jejak dalam pelestarian sandeq Mandar, bahakn beberapa kali menggelar kompetisi sandeq, perahu bercadik lincah.
“Pemerintah Sulawesi Selatan harus prioritaskan itu jika ingin lihat Benteng Somba Opu ini disebut sebagai situs yang dilindungi,” ucapnya.
“Apa lagi?” tanya KarebaDIA.
“Kedua, lihat di sana, ada situs Benteng Garassi yang semakin rendah, hampir rata dengan tanah. Itu perlu perhatian, kalau tidak, nanti hilang,” tambahnya.
Tak cukup dua, Horst menambahkan satu lagi yaitu pemerintah di Sulawesi Selatan semestinya memberikan perhatian pada pelestarian, pada dukungan sumber daya penganggaran untuk pengelolaan situs kebudayaan yang ada.
“Kalau peduli, mari kita sama-sama rawat Benteng Somba ini,” ucapnya dengan semangat kepada Azhar.
Azhar yang baru saja melakukan ziarah makam di Benteng Somba Opu ”Kita saksikan sendiri, lihat sendiri betapa rusak dan tidak pedulinya pemerintah ya,” katanya saat dicegat awak media.
Dia menyebut itu terkait perhatian terhadap sistus-situs atau tempat yang seharusnya menjadi anak bangsa untuk menyesap inspirasi tentang keluhuran kebudayaan, perjuangan.
”Inspirasi untuk anak-anak muda, melihat bagaimana perjuangan. Bagaimana (Sulsel) dulu yang sangat luar biasa,” ucapnya.
”Mudah-mudahan kita bisa membenahi dan bisa menjadi inspirasi dan destinasi, dan sesuai, yang menarik, dan peduli dengan sejarah,” tutupnya.
Diperkenankan mengutip sebagian atau keseluruhan informasi dari portal KarebaDIA sepanjang untuk kepentingan publikasi dan sosialisasi agenda politik Danny Pomanto - Azhar Arsyad (DiA).