Bulukumba, KarebaDIA — Calon Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 1, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menyambangi Kabupaten Bulukumba dalam lawatan politik Pilgub Sulsel, Kamis (24/10/2024).
Di Bumi Panrita Lopi ini Danny berkunjung ke rumah perjuangan Balla Lompoa yang juga merupakan rumah almarhum Mantan Bupati Bulukumba 2 Periode yaitu Andi Sukri Sappewali.
Di sini Wali Kota Makassar dua periode itu disambut langsung oleh anak almarhum yaitu Andi Anwar Purnomo yang juga anggota DPRD Sulsel Fraksi PKB beserta ratusan masyarakat dan relawan.
Pada kesempatan ini Andi Anwar Purnomo curhat ke Danny jikalau almarhum ayahnya telah mendapatkan pengalaman buruk pada kepemimpinan Gubernur sebelumnya.
Ia bercerita sebelum ayahnya meninggal tahun 2022, almarhum ke Makassar dikarenakan dirinya menunggu dana hibah untuk PEPABRI Sulselbar yang telah dijanjikan oleh Gubernur sebelumnya.
“Jadi almarhum itu Ketua Pepabri Sulselbar dan beliau meninggal di Makassar karena pada saat itu dia kebetulan ke Makassar untuk menjemput dana hibah yang telah dijanjikan oleh Gubernur Sebelumnya. Disuruh tunggu 1-2 hari tapi alhasil tidak ada,” ucapnya.
“Dan waktu meninggal pemimpin daerah yang pertama kali melayat itu adalah pak Danny Pomanto Wali Kota Makassar. Gubernur sebelumnya itu datang keesokan harinya,” kisah Andi Aan, sapaan karibnya.
“Lalu saya menyampaikan amanah dari almarhum dan Gubernur itu langsung memerintahkan Sekda, katanya 1-2 hari lagi. Dan Alhamdulillah hingga saat ini dana hibah itu belum ada. Padahal pemimpin itu yang dipegang adalah kata-katanya,” sambungnya.
Dia mengatakan pemimpin dapat dilihat dari tindakan dan bukti kerja, bukan hanya sekedar kata-kata. Satu kata satu perbuatan.
“Tidak seperti Cagub Sulsel Pak Danny berhasil menaikkan pendapatan Makassar sehingga bisa menaikkan gaji honorer dan RT/RW. Perubahan nasib yang lebih baik. Ini bukan lagi basa basi tapi bukti,” ungkapnya.
Ia juga menyebutkan jikalau Danny layak jadi Gubernur Sulsel karena tidak memberikan beban pada masyarakat Makassar dengan meninggalkan utang.
“Utang pemprov sekarang 1,8 Triliun. Yang bayar dan yang dirugikan siapa? Pasti masyarakat dan yang membuat utang, tanggung jawabnya bagaimana?,” tuturnya.
Olehnya itu, dirinya berkomitmen untuk memenangkan DIA di Kabupaten Bulukumba dengan kisaran suara 60 ribu.
“InsyaAllah tidak di bawah dari angka 60 ribu. Kita berjuang untuk memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan nasib lebih baik untuk kita semua,” pungkas Andi Aan. (*)
Diperkenankan mengutip sebagian atau keseluruhan informasi dari portal KarebaDIA sepanjang untuk kepentingan publikasi dan sosialisasi agenda politik Danny Pomanto - Azhar Arsyad (DiA).